Berita Aceh Timur

Keluarga Duafa Hidup di Tenda Menangis Didatangi Pejabat, Zulkifli: Tolong Selamatkan Anak-anak Saya

Bahkan, Zulkifli yang kondisinya dalam keadaan mata rabun sampai menangis saat mengingat anak-anaknya harus hidup dalam garis kemiskinan.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Dok Pemkab Aceh Timur
Zulkifli, kaum duafa yang tinggal di bawah tenda menangis saat menyalami Kepala Baitul Mal Aceh Timur, Tajul Ula dan Kabid Rehabsos Dinsos Aceh Timur, Mukhlis alias Gobit, saat tim Pemkab Aceh Timur itu menyambangi kediaman Zulkifli di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Kamis (25/11/2021). 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Ada pemandangan menyayat hati saat tim Pemkab Aceh Timur menyambangi kediaman keluarga duafa yang tinggal dalam tenda dalam kebun warga di Dusun Putro Ijo, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Kamis (25/11/2021).

Keluarga duafa itu yakni Zulkifli dan istrinya Nur Laili, beserta tiga anak mereka, tak bisa menahan air mata saat tim Pemkab yang terdiri dari Bappeda, Baitul Mal, Dinsos Aceh Timur, dan Muspika Pante Bidari, menjenguk mereka di tenda.

Bahkan, Zulkifli yang kondisinya dalam keadaan mata rabun sampai menangis saat mengingat anak-anaknya harus hidup dalam garis kemiskinan.

Dengan mata sembab karena menangis, Zulkifli secara terbata-bata meminta tolong kepada tim Pemkab Aceh Timur agar anak-anaknya diselamatkan dari kemiskinan yang membelenggu mereka.

"Saya serahkan kepada pemerintah yang terbaik pak. Tolong selamatkan anak-anak saya," harap Zulkifli sambil menangis.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, viral di media sosial ada keluarga duafa yakni Zulkifli bersama istrinya Nur Laili dan tiga anak mereka tinggal di bawah tenda dalam kebun warga di Dusun Putro Ijo, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Baca juga: Keluarga Duafa Tinggal di Tenda Viral di Medsos, Bupati Rocky: Sudah Direlokasi ke Rumah Layak Huni

Terkait hal ini, Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib SH atau Rocky langsung merespon cepat mengatasi persoalan tersebut.

Bupati mengaku sudah mengutus tim terdiri dari Bappeda, Baitul Mal, Dinsos Aceh Timur, dan Muspika Pante Bidari, untuk turun ke lapangan mengatasi persoalan tersebut.

"Kini sudah selesai dan tidak ada masalah lagi. Saat ini, Bapak Zulkifli bersama istri dan anaknya sudah dipindahkan ke rumah yang layak huni untuk tinggal sementara di desa setempat menunggu selesai rumah barunya yang sedang dibangun,” jelas Bupati.

“Insya Allah, dalam 20 hari atau sebulah ke depan, rumah barunya yang dibangun permanen sudah selesai," ungkap Rocky.

Pemkab Aceh Timur, beber Rocky, berencana membangun rumah Zulkifli secara permanen.

Tapi kini sudah ada pegiat sosial dan para dermawan yang menggalang dana untuk membangun rumah layak huni bagi Zulkifli dan keluarganya.

Baca juga: RPABA 2022 Capai Rp 15,9 Trilliun, Pengamat Ingatkan Gubernur Aceh soal Rumah Duafa

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada semua dermawan yang telah berpartisipasi membantu membangun rumah Zulkifli,” ucapya.

“Kita kerja sama memberantas kemiskinan, terutama permasalahan-permasalahan yang dialami para kaum duafa," ungkap Rocky.

Selanjutnya, tukas Bupati Rocky, Pemkab Aceh Timur tetap memperhatikan Zulkifli dan para kaum duafa lainnya di Aceh Timur.

Pemkab juga akan memberikan bantuan pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk anak-anak Zulkifli.

Sementara itu, Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Timur Tgk Tajul Ula, SE mengatakan, menindaklanjuti perintah Bupati Rocky, pihaknya bersama Kepala Bappeda, Dinsos, Muspika Pante Bidari, dan perangkat desa setempat, langsung terjun ke lapangan mengatasi permasalahan tempat tinggal tinggal tak layak yang didiami Zulkifli dan keluarganya selama ini 

"Kini kita (Pemkab Aceh Timur) bersama perangkat desa setempat sudah mencarikan tempat tinggal sementara untuk Zulkifli dan keluarganya, sambil menunggu rumah barunya selesai dibangun," ungkap Tajul Ula.

Baca juga: Tahun Depan, Pemerintah Aceh Fokus Bangun Rumah Duafa

Selanjutnya, ungkap Tajul, Pemkab Aceh Timur akan membantu pemberdayaan ekonomi Zulkifli, dan hal-hal lain yang menjadi kebutuhannya.

Kadinsos Aceh Timur, Ir Elfiandi melalui Kabid Rehabsos, Mukhlis SH alias Gobit mengatakan, Zulkifli dan keluarga benar merupakan warga Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Kaum duafa tersebut, selama dua tahun ini, tinggal di bawah tenda dalam kebun warga, bersama istri dan tiga anaknya.

"Kondisi suaminya sakit pada kulit, matanya juga rabun. Sehari-hari istrinya memelihara ternak sapi warga, dan tidak memiliki pekerjaan tetap,” ungkap Gobit.

“Alhamdulillah kini sudah ada para dermawan membantu membangun rumah Zulkifli, dan kita juga akan membantu pemberdayaan ekonomi, dan hal-hal lain yang menjadi kebutuhannya," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved