Berita Pidie
Pelayanan di RSUD Sigli Kembali Disorot, Stik Cek Gula Darah Kosong, Pasien Kelabakan
"Memang belum semua Poli, tapi mulai hari ini sudah ada stik yang telah direkomendasikan bisa dipergunakan untuk pasien," katanya.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
"Memang belum semua Poli, tapi mulai hari ini sudah ada stik yang telah direkomendasikan bisa dipergunakan untuk pasien," katanya.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pelayanan di Rumah Sakit Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie kembali disorot.
Jika sehari sebelumnya dikeluhkan pelayanan di apotik jumlah obat kurang memadai, kini giliran pelayanan di Poli.
Stik cek gula darah untuk memeriksa kadar diabetes dalam tubuh pasien penyakit dalam sudah dua pekan kosong. Sehingga pasien harus mengecek di luar.
Untuk mengecek di luar pasien membutuhkan biaya cek dan juga waktu perjalanan ke tempat pengecekkan jalur bayar.
Sejumlah pasien BPJS kepada Serambinews.com, Kamis (25/11/2021) mengeluh buruknya pelayanan di rumah sakit plat merah tersebut.
Hal ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan pengontrolan obat-obatan sehingga bisa terjadi kekosongan.
Seharusnya stik cek gula darah di sediakan di saat pasien butuh pemeriksaan bisa segera diatasi, tidak harus disuruh cek di luar.
Hingga saat ini dilaporkan, stik cek gula darah kosong di Poli Penyakit Dalam, Poli Geriatri dan Poli Endokrin RSUD Tgk Chik Ditiro.
Baca juga: Hari Guru Diperingati dengan Meriah, Protokol Kesehatan Tetap Terjaga
Baca juga: Sedang Duduk di Pelaminan, Pengantin Pria Ditangkap Polisi, Mempelai Wanita Histeris
Muhammad (55) seorang pasein asal Pidie mengaku, sudah berobat ke rumah sakit tetapi tidak bisa mengecek kondisi DMnya atau Diabetes Millitus.
Mengutip keterangan petugas stik cek gula telah kosong sejak dua pekan lalu. Sedangkan stik yang ada saat ini sudah kadaluarsa.
Sudah dipesan stik baru tapi belum juga diatasi.
Fakta ini, membuat pasien kelabakan karena stik cek gula darah telah kosong sejak dua pekan lalu.
"Jika diperiksa di luar mereka harus bolak-balik dan juga biaya tambahan," keluh Muhammad.