Nasib TNI vs 2 Polri yang Terlibat Baku Hantam, Ini Penjelasan Pangdam Pattimura dan Kapolda Maluku
Namun, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan berjanji akan melakukan proses pendisiplinan pada anggotanya yang terlibat perkelahian itu.
“Itu salah paham saja, yang penting kasusnya sudah diselesaikan secara damai,” katanya kepada Kompas.com.
Senada, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat juga mengaku kasus itu hanya terjadi karena salah paham.
“Itu salah paham saja, hanya salah paham dan sudah selesai,” katanya.
Baik Adi maupun Roem tidak menjelaskan secara rinci kronologi dan penyebab terjadinya duel antara anggota TNI dan Polri itu.
Baku hantam itu berawal ketika dua petugas Polresta Ambon berinisial NS dan ZL menilang seorang pengendara motor jenis KLX tanpa pelat nomor, Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu lalu menelepon anggota TNI di Provos Kodam XVI Pattimura berinisial BK.
Saat tiba, BK langsung mendorong dan memukul NS hingga terjadi baku hantam.
Sejumlah warga sipil mencoba melerai para aparat negara yang berkelahi itu, sedangkan warga lain merekam kejadian itu.
Saat rekaman video itu viral, ketiganya sudah menjalani mediasi di Markas Pomdam XVI Pattimura, Rabu (24/11/2021) malam. (*)
Baca juga: Polres Aceh Tenggara Amankan Warga yang Miliki Sabu 16 Bungkus
Baca juga: Dikeroyok Pemuda Pancasila, AKBP Dermawan Karosekali Sudah Sadarkan Diri dan Bisa Berkomunikasi
Baca juga: BLUD RSUD Kota Subulussalam Kini Miliki Layanan Spesialis Jantung, THT, Mata, dan Paru
Kompastv: Penjelasan Pangdam Pattimura soal Nasib Anggotanya yang Terlibat Baku Hantam TNI vs Polri