Internasional
Pasukan Keamanan Suriah Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Amfetamin Menuju Arab Saudi
Pasukan keamanan Suriah menggagalkan penyelundupan narkoba jenis amfetamin ke Arab Saudi. Barang haram yang disita berjumlah lebih dari 500 kilogram,
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Pasukan keamanan Suriah menggagalkan penyelundupan narkoba jenis amfetamin ke Arab Saudi.
Barang haram yang disita berjumlah lebih dari 500 kilogram, berupa pil amfetamin yang dikenal dengan Captagon.
Narkoba itu disembunyikan dalam paket pasta di sebuah van menuju Arab Saudi.
Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan siapa yang berada di balik percobaan penyelundupan, lapor kantor berita resmi SANA.
Dilansir AP, Rabu (1/12/2012), pejabat Suriah tidak memberikan rincian tentang pelaku, apakah ditangkap atau tidak.
Pejabat penegak hukum AS mengatakan penyelundupan obat berbasis amfetamin dari Suriah dan Lebanon telah meningkat.
Baca juga: Arab Saudi Bantu Kebutuhan Musim Dingin Warga Pakistan
Dimana, lebih dari $ 3 miliar Captagon disita sejak Februari 2020.
Jumlah itu jauh melebihi nilai ekspor legal Suriah, kata James Walsh, pejabat tinggi biro narkotika internasional Departemen Luar Negeri AS awal bulan ini.
Dia tidak memiliki rincian tentang berapa banyak yang melewati Lebanon dan berapa banyak dari Suriah.
SANA melaporkan pihak berwenang menjadi curiga dan menghentikan sebuah van di pedesaan Damaskus.
Di dalam van ditemukan 525 kilogram pil yang disembunyikan dalam pengiriman pasta menuju Arab Saudi.
Para penyelundup telah menyemprotkan merica di atas pil untuk mengalihkan perhatian anjing pelacak, kata pernyataan itu.
Walsh mengatakan penyelundupan amfetamin dari Suriah memiliki dampak luas di Eropa, Afrika dan Asia.
Baca juga: Buah Delima Berisi Narkoba dari Suriah, Bukan dari Lebanon, Minta Arab Saudi Cabut Larangan Impor
Bahkan, menghalangi upaya menyelesaikan perang saudara yang berkepanjangan di negara itu.
Juga ikut berkontribusi memburuknya hubungan dengan negara-negara Teluk.
Dia berbicara pada konferensi yang diselenggarakan oleh Pusat Atlantik yang berbasis di Washington awal bulan ini.
AS telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap pejabat pemerintah Suriah dan bisnis terkait dengan Presiden Bashar Assad.
Bashar disalahkan atas sebagian besar konflik yang telah berlangsung selama satu dekade lebih.
Negara-negara Arab telah membuat langkah untuk melibatkan kembali pemerintah Assad setelah bertahun-tahun memboikot setelah pecahnya perang.
Para ahli mengatakan tindakan keras terhadap penyelundupan narkoba akan menjadi kunci untuk pemulihan hubungan Arab dengan Suriah.
Penyelundupan Captagon juga menjadi pusat perselisihan antara Arab Saudi dan Lebanon.
Baca juga: Lebanon Promosikan Pariwisata Berslogan Crazy love
Setelah lebih dari 5 juta pil yang disembunyikan dalam pengiriman buah delima dari Lebanon disita di kerajaan itu pada April 2021.
Sebagai pembalasan, Arab Saudi melarang produk Lebanon ke atau bahkan transit melalui kerajaan, sebuah pukulan bagi eksportir Lebanon.
Petani Lebanon membantah buah delima itu berasal dari Lebanon, dengan mengatakan pengiriman itu berasal dari Suriah.
Jordania juga telah menyita obat-obatan yang diselundupkan dari Suriah.
Termasuk pengiriman yang diangkut oleh pesawat tak berawak melintasi perbatasan pada Oktober 2021.(*)