Malnutrisi
Unicef Indonesia Dorong Keberlanjutan Penuntasan Malnutrisi di Sabang
Robert mengapresiasi komitmen Pemko Sabang dalam memastikan upaya lintas sektor yang terintegrasi dalam menanggulangi malnutrisi anak.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Keberhasilan Pemko Sabang dalam mengatasi permasalah malnutrisi anak tak hanya mendapatkan apresiasi dari Kepala Perwakilan Sementara UNICEF Indonesia, Robert Gass.
Ia memberikan dukungan untuk keberlanjutan dan peningkatan program tersebut. Sebagai bentuk dukungan, ia berkunjung ke kota terbarat Indonesia itu pada 29-30 November 2021.
Di Sabang, pihak Unicef melakukan pertemuan dengan Kepala Bappeda Sabang, Faisal Azwar, beserta perwakilan dari Dinas Kesehatan dan KB, Dinas Sosial, PMG dan P3A serta Bagian Hukum Pemko Sabang, di Kantor Wali Kota Sabang pada Selasa (30/11/2021).
Robert mengapresiasi komitmen Pemko Sabang dalam memastikan upaya lintas sektor yang terintegrasi dalam menanggulangi malnutrisi anak.
Salah satunya melalui program bantuan tunai Gerakan Sehat untuk Anak (Geunaseh).
“Program ini patut dicontoh oleh banyak daerah lainnya di Indonesia,” ujar Robert.
Melalui program Geunaseh, setiap anak berusia 0-6 tahun di Sabang berhak mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp150 ribu setiap bulannya dengan syarat orang tua membawa anak rutin ke Posyandu.
Dengan lebih dari 5.000 anak yang telah menerima bantuan ini sejak 2019, Sabang mencatat kenaikan kunjungan ke Posyandu yang signifikan hingga lebih dari 95 persen pada tahun 2021 dari sekitar 65 persen sebelum program ini berjalan.
Baca juga: Dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Air Tajin Bagi Penderita Asam Lambung atau GERD, Ampuh!
Pendaftaran program yang mengharuskan kepemilikan Akte Kelahiran juga telah berkontribusi pada peningkatan pendataan sipil di Sabang.
Sejak 2019, Pemko Sabang telah bekerjasama dengan Unicef Indonesia tak hanya dalam bentuk dukungan teknis bagi terselenggaranya Geunaseh, melainkan juga dalam mengatasi permasalahan malnutrisi ibu dan anak lintas sector.
Mulai dari kesehatan, gizi, sanitasi, pengasuhan positif hingga perlindungan sosial.
Hal ini mengingat malnutrisi anak diseb
Baca juga: Cara Mendapatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Dari Pemerintah Aceh, Ini Syarat-Syaratnya
abkan oleh berbagai faktor yang saling berhubungan; mulai dari penanganan balita sakit yang tidak mumpuni, pemberian makanan untuk bayi dan anak yang tidak tepat, kebersihan lingkungan yang minim dengan maraknya praktik buang air besar sembarangan (BABS), pengasuhan orang tua yang tidak tepat, hingga absennya perlindungan inklusif bagi anak dari kemiskinan.
Dalam kunjungannya, tim Unicef Indonesia telah membahas rencana keberlanjutan kemitraan untuk 2022, ditandai dengan penyerahan surat permintaan keberlanjutan pendampingan dan kemitraan dari Wali Kota Sabang yang diwakili oleh Asisten II, Drs. Kamaruddin dan Asisten III, Rinaldi Syahputra kepada Robert Gass pada, Senin (29/11/2021).