Paksa Penyandang Tunarungu untuk Bicara, Mensos Tri Rismaharini Tuai Kritikan
wanita berusia 60 tahun itu memaksa seorang penyandang tunarungu untuk berbicara di depan orang banyak.
Hal itu lah yang memicu sejumlah kritikan terhadap Tri Rismaharini.
Menanggapi kritikan tersebut, Risma mengaku belajar dari Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia yang merupakan penyandang tunarungu.
Risma yang pernah bertemu Angkie saat menjadi Wali Kota Surabaya pun mengetahui informasi tentang tunarungu.
Risma menjelaskan bahwa kala itu Angkie berbicara belum sejelas sekarang.
Namun, Angkie terus berlatih sehingga kemampuan berbicaranya semakin baik dan jelas.
Pernyataan itu membuat penyandang disabilitas lain bernama Stefan turut angkat bicara.
Ia mengatakan kepada Risma bahwa setiap anak tunarungu memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Stefan juga menambahkana, ada penyandang tuli sejak lahir dan ada penyandang tuli saat penyandang tersebut bertumbuh besar, sehingga harus menghargai setiap jenis kemampuan para penyandang disabilitas.
Risma setuju akan pernyataan Stefan itu, tapi ia ingin anak-anak penyandang tunarungu harus terus dilatih berbicara dan tidak mudah menyerah.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Mensos Tri Rismaharini Tuai Kritikan Usai Paksa Penyandang Tunarungu Bicara
Baca juga: Mulai Pekan Depan, Biaya Transfer Antarbank Resmi Turun jadi Rp 2.500
Baca juga: Usai Divonis, Selegram Herlin Kenza Bayar Denda Rp 12 Juta ke Kas Negara
Baca juga: HEBOH Video Wanita Lakukan Hal Tak Senonoh di Bandara Yogyakarta, Polisi Buru Pelaku