Kondisi Iptu JM Polisi yang Ditabrak Bandar Narkoba Mulai Membaik, Pelaku Ngaku Pasok Sabu dari Aceh
Kondisi Iptu JM sudah mulai membaik dan rawat jalan setelah menjalani operasi di RS Santa Carolus, Salemba, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indraweinny Panjiyoga mengatakan anggotanya Iptu JM saat ini sedang melakukan pemulihan.
Kondisi Iptu JM sudah mulai membaik dan rawat jalan setelah menjalani operasi di RS Santa Carolus, Salemba, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
"Sudah membaik kondisinya, tapi masih pemulihan," ucap dia, Minggu (5/12/2021).
Panji menerangkan, Iptu LM saat berada di Rest Area Km 208 Cirebon arah Jakarta berusaha mengadang pelaku yang adalah bandar narkoba.
Tapi karena laju mobil yang dikemudikan oleh pelaku MF terlalu kencang, anggotanya tidak bisa menghindar.
Pihaknya kemudian memberikan perawatan medis kepada Iptu JM usai ditabrak mobil bandar narkoba.
Setelah ditangkap, mobil merk Daihatsu yang digunakan untuk transaksi sabu seberat 35 kilogram bagian sisi kiri depan ringseng.
"Jadi di mobil itu ada bekas menabrak anggota dan nabrak mobil anggota juga," ucap dia.
Sebelumnya, dua orang tersangka bandar narkoba yang transaksi di Rest Area Cirebon KM 208 arah Jakarta berinisial C dan MF ditangkap di daerah Waleri, Kendal, Jawa Tengah pada Minggu (28/11/2021).
Keduanya ditangkap secara terpisah dan lebih dahulu anggota Polisi menangkap C.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indraweinny Panjiyoga mengatakan, dari keterangan C bahwa penabrak Iptu LM dan Aipda S adalah MF.
Akhirnya anggota bergerak melakukan pengejaran kepada MF masih di kawasan Kendal, Jawa Tengah.
"Lalu kami berhasil menangkap tersangka inisial MF dan dia mengakui bahwa dia yang nabrak anggota kami," ucap dia.
Dari hasil interogasi, barang bukti sabu yang dilakukan transaksi di Rest Area Cirebon berasal dari Aceh.
Tidak mau kehilangan pengendali dua bandar ini, pihak Polres Metro Jakarta Pusat terbang ke Banda Aceh.
Panji menerangkan, setiba di Banda Aceh, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
Hasilnya, satu orang tersangka berinisial E alias I diamankan di rumahnya di daerah Aceh Barat Daya.
"Di dalam rumah tersebut adalah gudang penyimpanan narkoba dan kami mendapatkan kembali satu karung narkotika jenis sabu," kata Panji.
Baca juga: Berhasil Sita 6 Kg Sabu, Personel Satuan Narkoba Polres Aceh Utara Dapat Penghargaan, Ini Namanya
Baca juga: Miliki 1,72 Gram Sabu, Satu Warga Desa Perapat Timur Ditangkap
Ungkap Sindikat Narkoba yang Menabrak Anggota Polisi di Cirebon, 4 Bandar Ditangkap
Aparat Polres Jakarta Pusat mengungkap sindikat Narkoba yang menabrak dan melindas anggota polisi di Cirebon, Jawa Barat.
Dalam kasus tersebut, kepolisian menangkap empat tersangka bandar Narkoba.
Dari para tersangka, polisi menyita 62 kilogram sabu.
Keempat tersangka pengedar masing-masing berinisial C, MF, E dan TH.
Terungkapnya Sindikat Narkoba Berawal dari Kasus Begal Pegawai Basarnas
Diketahui terungkapnya kasus tersebut merupakan pengembangan dari kasus begal di kemayoran yang menewaskan seorang pegawai Basarnas.
Ketika hendak melakukan penangkap di Rest Area KM 208, Cirebon, Jawa Barat pada tanggal Sabtu, 20 November 2021 lalu, para pelaku kabur dan menabrak serta melindas anggota polisi.
Tak patah arang, polisi pun melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Polisi menemukan mobil pelaku dalam keadaan kosong di wilayah Jawa Barat dan di dalamnya ditemukan satu karung narkotika jenis sabu," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat, Kompol Indrawenny Panjiyoga, saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakpus, Jumat (3/12/2021).
Indrawenny mengungkapkan dua anggotanya, Aipda S dan Iptu JM, mengalami luka-luka usai ditabrak tersangka C dan MF yang berupaya kabur menggunakan mobil saat digerebek di Rest Area KM 208, Cirebon.
Aksi bandar narkoba itu membuat Aipda S mengalami luka ringan, sedangkan Iptu JM mengalami patah tulang.
Setelah itu, tim menggali informasi guna mengejar para pelaku hingga diketahui para pelaku kabur ke daerah di Jawa Tengah.
Akhirnya tim berhasil menangkap tersangka C.
Kepada polisi, tersangka C menyebut yang menabrak Aipda S dan Iptu JM adalah tersangka MF.
"Lalu kami berhasil menangkap MF dan dia mengakui kalau yang menabrak anggota," ucapnya.
Narkoba dari Aceh
MF mengatakan narkoba yang diamankan polisi itu berasal dari Aceh.
Tim Satgas melakukan pengembangan ke wilayah Aceh Barat Daya.
"Kami berkoordinasi dengan polisi setempat dan kami berhasil mengamankan satu tersangka lagi berinisial E atau I di dalam rumah," katanya.
Ternyata, E menyulap rumahnya menjadi gudang penyimpanan narkoba.
Penyelidikan tak sampai di situ. Berdasarkan keterangan dari MF dan E, polisi mendapatkan informasi ada satu tersangka lagi berinisial TH yang berada di Medan.
"TH ini berperan sebagai penghubung ke pengendali dengan Jaringan Internasional yaitu Negara di Malaysia," ucapnya.
TH kemudian ditangkap di sebuah hotel di Medan.
Rencananya, ia hendak melarikan diri ke Malaysia.
Setelah menangkap empat pelaku bandar narkoba, polisi mengamankan total sekitar 61 kg jenis sabu.
Barang narkotika itu dikemas ke dalam bungkus teh sebagai kamuflase.
"Selain itu kendaraan Daihatsu Sirion sebagai alat pengangkut barang bukti sekaligus untuk menabrak anggota kami dan buku rekening yang dijadikan transaksi narkoba," katanya.
Indrawenny mengatakan apabila dirupiahkan total barang bukti narkoha yang disita mencapai Rp 91 miliar dan dapat menyelamatkan nyawa 300 ribu jiwa manusia.
Akibat perbuatannya, keempat bandar narkoba itu dijerat Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 115 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Juncto Pasal 132 Ayat 1 Undang Undang RI Nomor 35 Tentang Narkotika.
"Dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Siskaee, Sering Rekam Video Syur hingga Pamer Alat Vital di Bandara YIA, Bantah Open BO
Baca juga: Ingin Tampil Cantik, Ketahui Penyebab Flek Hitam dan Cara Mencegahnya
Baca juga: Begini Awal Mulanya Tumor Ganas di Tubuh Melanie Subono dari Pembekuan Darah 20 Tahun Lalu
Tribunnews.com: Apa Kabar Polisi yang Ditabrak dan Dilindas Bandar Narkoba di Rest Area Tol Cirebon ?