Luar Negeri
Pantas Israel Takut dengan Iran, Sampai Kerahkan 1.000 Penyusup Demi Hambat Senjata Nuklir Iran
Termasuk di antaranya seorang ilmuwan Iran, untuk menghancurkan sentrifugal A1000 di pembangkit nuklir Natanz.
Ketiga sabotase itu direncanakan selama 18 bulan, dengan partisipasi lebih dari 1.000 orang, termasuk agen Mossad di lapangan.
Media Israel menegaskan bahwa Mossad bertindak sepihak tanpa memberi tahu atau bekerja sama dengan sekutunya, termasuk Amerika Serikat.
Informasi tersebut diungkapkan dalam konteks dimulainya kembali negosiasi Iran dan AS mengenai masalah nuklir.
AS mengusulkan agar Iran menghentikan pengayaan uranium hingga 60%.
Sebagai imbalannya, AS mencabut blokade beberapa aset Iran dan mencabut sanksi terkait pasokan barang-barang kemanusiaan.
Sementara itu, Iran ingin AS mencabut semua sanksi dan embargo ekonomi.
Israel telah berulang kali mengkritik AS karena bernegosiasi dengan Iran.
Baru-baru ini, Israel berbagi informasi intelijen dengan sekutunya bahwa Iran sedang bersiap untuk menaikkan tingkat pengayaan uraniumnya menjadi 90%, tingkat yang dibutuhkan untuk membuat bom nuklir.
Militer Israel telah diperintahkan untuk merencanakan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, jika sabotase dan negosiasi gagal untuk mencegah Iran mendapatkan bom nuklir, lapor Jewish Chronicle.
Baca juga: IAI Al-Aziziyah Jalin Kerja Sama dengan UEU Jakarta
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Cot Ijue
Baca juga: LP Perempuan Sigli, Tempat Melatih Berbagai Keterampilan