Internasional
Inggris Segera Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat, Dituduh Membocorkan Rahasia Militer
Pengadilan Inggris, Jumat (10/12/2021) membuka pintu untuk pembocor rahasia negara dunia, Julian Assange ke Amerika Serikat (AS).
Assange menghadapi tuduhan mata-mata atas publikasi dokumen rahasia militer WikiLeaks satu dekade lalu atau 10 tahun lalu.
Hakim Distrik Vanessa Baraitser menolak ekstradisi dengan alasan kesehatan.
Dikatakan, warga negara Australia itu kemungkinan akan bunuh diri jika ditahan di bawah kondisi penjara AS yang keras.
Amerika Serikat mengajukan banding, menolak gagasan kesehatan mental Assange terlalu rentan untuk bertahan dari sistem peradilan AS.
James Lewis, seorang pengacara untuk pemerintah AS, mengatakan Assange tidak memiliki riwayat penyakit mental yang serius.
Lewasi menyebut Asaange akan bertahan lama dan tidak memenuhi ambang sakit sehingga tidak akan menyakiti dirinya sendiri.
Baca juga: VIDEO - Pengadilan Inggris Putuskan Assange Tidak Dapat Diekstradisi ke AS
Pihak berwenang AS telah mengatakan kepada hakim Inggris, jika Assange diekstradisi untuk penuntutan, dia akan memenuhi syarat.
Dimana, akan dapat menjalani hukuman penjara AS, apapun yang dia terima di negara asalnya, Australia.
Pihak berwenang juga mengatakan dia tidak akan ditahan di penjara supermax di Florence, Colorado, penjara dengan keamanan tertinggi di Amerika Serikat.
AS telah mendakwa Assange atas 17 tuduhan spionase dan satu tuduhan penyalahgunaan komputer atas publikasi WikiLeaks.
Dimana, ribuan dokumen militer dan diplomatik yang bocor.
Tuduhan itu membawa hukuman maksimum 175 tahun penjara.
Tetapi Lewis mengatakan hukuman terlama yang pernah dijatuhkan untuk pelanggaran ini selama 63 bulan.
Sejak WikiLeaks mulai menerbitkan dokumen rahasia lebih dari satu dekade yang lalu, Assange telah menjadi tokoh flashpoint.
Beberapa orang melihat dia sebagai seorang pembocor rahasia berbahaya yang membahayakan nyawa para informan dan orang lain yang membantu AS di zona perang.