Breaking News

Dari 7 Penumpang Baru 1 Ditemukan, Mobil Travel Aceh-Medan Terjun ke Jurang

Identitas dan jumlah penumpang mobil travel Aceh-Medan yang terjun ke jurang di kawasan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara

Editor: bakri
TRIBUN MEDAN/HO
Tim SAR Medan dan petugas gabungan melakukan pencarian korban kecelakaan travel, Senin (13/12/2021). 

Tim Basarnas Medan berjumlah tujuh orang sudah tiba di lokasi kejadian pada Minggu (12/12/2021) malam.

Tetapi proses pencarian baru dapat dilakukan pada Senin (13/12/2021) dengan menggunakan sejumlah peralatan.

Namun hasil pengecekan di lokasi, petugas menyatakan ada beberapa kendala berupa arus yang cukup deras serta keruh akibat banjir.

Selain itu ruang atau lebar sungai bagian atas cukup kecil yakni antara 3-5 meter, namun di sisi kanan kiri terdapat ruang atau rongga sehingga kendaraan dan korban diduga masuk di dalamnya.

Masyarakat setempat mengaku juga sudah mencoba menyisir lokasi kejadian untuk mencari para korban, namun tidak berhasil.

Tata Agusniati, Batal Yudisium dan Wisuda

Senin (13/12/2021) kemarin sejatinya menjadi momen bersejarah bagi sosok gadis bernama Tata Agusniati.

Sesuai agenda, wanita kelahiran Meulaboh, Aceh Barat, 17 Agustus 1999 tersebut akan mengikuti yudisium di Institut Kesehatan Helvetia Medan, Sumatera Utara.

Tata Agusniati adalah mahasiswi jurusan SI Kebidanan bersama rekannya bernama Khairumi.

Keduanya menjadi korban dalam kecelakaan mobil travel Aceh-Medan yang terjun ke jurang di kawasan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Minggu (12/12/2021).

“Harusnya ponakan kami ini mengikuti yudisium hari ini di Medan, bersama rekannya Khairumi yang jenazahnya telah ditemukan,” ujar Hery, paman korban dalam bincang-bincang dengan Serambi via telepon seluler kemarin.

Dikatakan, Tata adalah anak pertama pasangan Jubir HS dengan Samsidar.

Senin kemarin sejatinya menjadi momen bersejarah.

Namun takdir berkata lain, gadis pendiam tersebut tidak dapat mengikutinya.

Tata juga tak dapat menghadiri momen bahagia wisuda yang seharusnya berlangsung pada Kamis (16/12/2021) besok.

Mobil yang dia tumpangi, Toyota Kijang Innova BL 1537 EF, mengalami kecelakaan hingga terjun ke jurang sedalam 35 meter, dan masuk ke sungai.

Menurut Hery yang merupakan paman Tata, sang ponakan dikenal sebagai sosok yang giat belajar dan teguh mengejar cita-cita.

Tidak banyak informasi yang didapat Serambi atas sosok Tata karena proses wawancara via telepon.

Namun sebelum berangkat, Tata diakui menitip pesan pada sang adik bernama Anisa Ramadhani agar memakai pakaian yang bagus nantinya.

“Pesan korban kepada adiknya, ada pakaian yang ditinggalkan buat adiknya tersayang untuk menghadiri acara wisuda, namun Allah berkehendak lain,” ucap Hery terisak.

Selain Tata dan Khairumi, korban mobil jatuh yang juga mahasiswi di Medan adalah Fitri Elfirati (26), warga Dusun Lueng Kubu Batang, Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

Dia mahasiswi di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

Meski telah menikah selama setahun lebih dengan Zainuddin, Fitri tetap menjalani pendidikan di Medan.

“Dia sudah menikah dan awal tahun depan genap dua tahun.

Selama ini dia masih kuliah di Medan, kosnya di Deli Tua,” terang Hj Siti Asri, ibu kandung Fitri.

Sementara sang suami, Zainuddin mengakui tidak ada firasat terkait kecelakaan yang menimpa istrinya.

Hanya saja, Zainuddin mengakui beberapa hari sebelum berangkat, isterinya sangat manja, melebihi biasanya.

“Firasat hanya sikap manja sangat lebih dan berbeda dari sebelumnya, kadang ke kamar mandi pun saya terus diikuti,” ujar Zainuddin.

Lebih jauh Zainuddin mengaku kontak terakhir dengan istrinya itu sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (11/12/2021).

Saat itu sang istri mengeluh mobilnya masuk air karena ada barang di atas.

Setelahnya, Zainuddin kehilangan kontak karena biasanya dia selalu menyarankan istri tidur di mobil agar sesampai di Medan bisa lebih fresh.

“Kontak terakhir kami pukul 22.00 WIB, dia bilang masuk air dari atas mobil.

Saya memang selalu suruh tidur kalau sudah larut malam, biar bisa fresh,” cerita Zainuddin .

Sementara itu, pantauan Serambi di lokasi kejadian, Senin (13/12/2021), sejumlah keluarga korban sudah berada di sekitar lokasi.

Beberapa keluarga korban seperti H Bismi Hasan bersama istri Hj Siti Asri termasuk menantunya Zainuddin telah berada di lokasi kejadian menunggu proses pencarian anaknya.

Ada pula keluarga sopir yakni Lilis, keluarga dari Sudarsih anak kandungnya bernama Nanang, serta para keluarga korban lainnya.

Mereka tampak harap-harap cemas menanti informasi pencarian korban.(lid)

Data sementara para korban

- Arman Yusuf (50), sopir mobil travel.

Disebut mantan Kepala Desa Arongan Kabupaten Aceh Barat, dan dalam KTP lamanya tercatat sebagai penduduk  Desa Gampong Kubu Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat. 

- Muhammad Amri Lubis (30), pria, warga Desa Kuta Trieng Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan. 

- Fitri Elfirati (26), perempuan, warga Dusun Lueng Kubu Batang, Desa Padang Panyang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

- Tata Agusnianti (22), perempuan, mahasiswi STIKES Helvetia Medan.

Tata tercatat beralamat di Jln Imam Bonjol Dusun Cot, Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. 

- Sudarseh (68), perempuan, warga RT LK Jambu Resa Ujung Baron Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. 

- Khairumi (22), perempuan, mahasiswi STIKES Helvetia Medan, beralamat di Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. 

- Masdi (49), pria, berprofesi sebagai karyawan swasta.

Baca juga: Jadi Korban Mobil Travel Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat, Khairumi Berangkat ke Medan untuk Wisuda

Baca juga: Hari Kedua, Korban Mobil Travel asal Aceh yang Masuk Jurang di Pakpak Bharat Belum Ditemukan

Baca juga: Korban Mobil Travel asal Aceh yang Masuk Jurang di Pakpak Bharat belum Ditemukan

Beralamat di Jln B Wijaya Kesuma, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved