Internasional

Wilayah Dingin Siberia Kepanasan, Suhu Capai 100 Derajat Fahrenheit, Rekor Baru Wilayah Kutub Utara

Wilayah Siberia yang dikenal sangat dingin mulai diterpa panas sampai 100 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius.

Editor: M Nur Pakar
AccuWeather
Grafis kenaikan suhu di wilayah Siberia, Kutub Utara 

SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Wilayah Siberia yang dikenal sangat dingin mulai diterpa panas sampai 100 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius.

Bagi warga wilayah dingin itu, suhu 38 derajat Celcius sudah sangat panas, sampai membakar kulit.

Warga yang biasanya harus mengenakan baju tebal untuk menghindari dinginnya suhu, saat ini harus menanggalkan semuanya.

Hal itu seperti dilaporkan oleh Accu Weather pada Rabu (15/12/2021), gelombang panas brutal musim panas 2020 membuat bagian Lingkaran Arktik sangat terik.

Bahkan, suhu melonjak ke tingkat yang lebih khas dari Mediterania.

Saat ini, para ahli meteorologi telah mengkonfirmasi suhu yang tercatat selama panas terburuk sangat tidak biasa, sehingga menjadi pencatatan baru.

Baca juga: Dua Kapal Nelayan Aceh Tamiang Karam, BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrim Hingga Februari

Pada Selasa (14/12/2021), Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), badan cuaca resmi PBB mengumumkan telah memverifikasi suhu tinggi di Kota Verkhoyansk, Rusia.

Suhu itu tercatat pada 20 Juni 2020, naik ke 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius.

Temperatur tersebut menjadi rekor baru pertama, dengan suhu tertinggi yang baru dicetak di atau utara Lingkaran Arktik.

AccuWeather melaporka suhu biasanya mencapai hanya sekitar 60 F atau 15,5 derajat Celcius pada pertengahan Juni 2020 di Verkhoyansk.

Kota ini terletak 115 km utara Lingkaran Arktik.

Stasiun pengamatan meteorologi kota telah beroperasi selama lebih dari 135 tahun, sejak tahun 1885.

Baca juga: Prakiraan Cuaca, Berawan hingga Hujan Selimuti Sebagian Aceh Sampai Tiga Hari Kedepan

Hari musim panas dengan suhu mendekati 100 F lebih umum di tempat-tempat seperti Athena, Yunani, atau bahkan Taipei, Taiwan, bukan Lingkaran Arktik.

Catatan Arktik baru ini merupakan salah satu dari serangkaian pengamatan yang dilaporkan ke Arsip Cuaca dan Iklim Ekstrim WMO

Sehingga, membunyikan lonceng alarm tentang perubahan iklim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved