Varian Omicron Berkembang 70 Kali Lebih Cepat dari Delta, Gejalanya Sakit Kepala dan Sangat Capek
Temuan tersebut bisa menjadi salah satu penjelasan mengapa varian Omicron lebih menular dibandingkan varian sebelumnya.
Mereka melakukan eksperimen menggunakan sampel jaringan paru-paru yang diambil dari sejumlah pasien selama operasi.
Meski bronkus bukanlah sistem pernapasan bagian atas, para ilmuwan mengatakan, ini dapat menyebabkan orang mengeluarkan lebih banyak virus dan menularkannya dengan lebih mudah.
Baca juga: Indonesia Temukan Kasus Pertama Varian Omicron, Kenali 10 Tanda Gejala Virus Corona Varian Omicron
Baca juga: Menkes Umumkan Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia
Gejala Omicron Menurut Dokter Penemunya: Sangat Capek 1-2 Hari
Gejala Omicron yang ditemukan oleh Angelique Coetzee, salah seorang dokter di Afrika Selatan yang pertama mendeteksi varian baru Covid-19 tersebut, cukup berbeda dengan biasanya termasuk varian Delta.
Pasien-pasien Coetzee mengalami gejala-gejala Covid Omicron seperti sangat capek selama satu atau dua hari, tenggorokan serak, tetapi tidak batuk-batuk dan tidak kehilangan indra penciuman (anosmia).
"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari. Gejala lain adalah, sakit kepala dan badan terasa sakit.
Tenggorokan serak. Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra perasa," kata Coetzee dalam wawancara dengan BBC, yang dikutip Kompas.com pada 29 November 2021.
Meski begitu, dokter yang sudah praktik selama 30 tahun dan mengepalai Asosiasi Medis Afrika Selatan (SAMA) itu menerangkan, pasien-pasiennya bergejala ringan dan bisa rawat jalan di rumah.
Insiden yang ia tuturkan ini mengacu pada kejadian pada 18 November 2021.
Pada hari itu, klinik yang ia kelola menerima sejumlah pasien yang memperlihatkan gejala berbeda dari sakit yang diakibatkan oleh varian Delta.
Para pasien yang mendatangi kliniknya mengaku sangat capek selama dua hari. Mereka juga mengatakan, badan sakit-sakit dan mengalami sakit kepala.
Ia menggambarkan gejala ini berbeda dengan gejala pasien Delta dan berpikir ada sesuatu yang tengah terjadi, lalu memutuskan untuk melaporkannya ke otoritas kesehatan di Afrika Selatan.
Gejala corona Omicron ringan pada pasien yang sehat
Dikutip dari New York Post pada 27 November 2021, Angelique Coetzee juga menerangkan bahwa gejala varian Omicron tidak biasa, tetapi ringan pada pasien yang sehat.
Meski begitu, dia khawatir varian baru virus corona ini dapat menyebabkan komplikasi pada orang tua dan orang yang belum divaksinasi.