Breaking News

Kajian Islam

Bolehkah Qadha Puasa atau Mengerjakan Puasa Sunnah di Hari Jumat? Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad

Ustad Abdul Somad mengatakan, puasa di hari Jumat tidak boleh dilakukan secara tunggal. Atau dengan artian, puasa di hari Jumat tidak boleh dilakukan

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad 

SERAMBINEWS.COM - Mengqadha puasa Ramadhan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim yang punya hutang puasa di bulan Ramadhan sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap umat muslim.

Jika ibadah ini ditinggalkan, maka wajib pula menggantinya.

Adapun waktu mengganti puasa Ramadhan bisa kapan saja di luar momen Ramadhan.

Namun dianjurkan dilakukan secepatnya sebelum bulan Ramadhan selanjutnya datang.

Akan tetapi, ada pendapat yang mengatakan bahwa umat muslim tidak boleh mengerjakan puasa di hari Jumat.

Larangan mengerjakan puasa di hari Jumat ini berlaku baik untuk mengganti puasa ramadhan atau mengerjakan puasa sunnah lainnya.

Baca juga: Puasa Senin Kamis, Ini Niat Lengkap serta Nilai Keutamaan dan Manfaatnya

Baca juga: Jadwal dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal 1443 H, Simak Hikmahnya

Lantas benarkah demikian?

Apakah umat muslim tidak dianjurkan mengerjakan puasa di hari Jumat, baik itu puasa sunnah atau bahkan mengganti puasa Ramadhan tahun lalu yang tertinggal?

Terkait mengerjakan puasa di hari Jumat, Ustad Abdul Somad ternyata sudah pernah membahasnya di beberapa kajian.

Video kajiannya mengenai soal ini tersebar di YouTube, salah satunya seperti dibagikan oleh Channel Belajar Islam dari Nol.

Untuk mengetahui hukumnya, simak penjelasan lengkap Ustad Abdul Somad sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com. berikut.

Hukum mengerjakan puasa di hari Jumat

Ustad Abdul Somad dalam video unggahan YouTube Belajar Islam dari Nol mengatakan, puasa di hari Jumat tidak boleh dilakukan secara tunggal.

Atau dengan artian, puasa di hari Jumat tidak boleh dilakukan jika tidak beriringan dengan puasa di hari lain.

Baca juga: Orang Tua Malas Qadha Puasa, Wajibkan Anak Menggantinya? Simak Jawaban Buya Yahya

"Tidak Boleh berpuasa Jumat tunggal sendirian," kata Ustad Abdul Somad seperti dikutip dari video yang berisi rekaman suaranya, diunggah oleh YouTube Belajar Islam dari Nol.

Berikut tayangan videonya.

Oleh karena itu, lanjut Ustad Abdul Somad, maka jika ada yang ingin mengerjakan puasa di hari Jumat, harus ada puasa yang pendahulu atau sesudahnya.

"Maka kalau berpuasa di hari Jumat, dahului hari Kamis, Kamis-Jumat. Atau didahulukan hari Jumat, besok ditambah hari Sabtu, Jumat-Sabtu," sambung dai yang akrab disapa UAS ini.

Adapun alasan mengapa puasa di hari Jumat tidak boleh dikerjakan secara sendirian lantaran hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam.

Sama seperti hari Idul Fitri dan Idul Adha, hari Jumat juga merupakan hari raya bagi umat muslim yang datang di setiap pekan.

Oleh sebab itu, umat muslim dilarang untuk mengerjakan puasa di hari Jumat, apalagi jika khusus dikerjakan satu hari itu saja.

Ini, kata UAS, merupakan larangan dari Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Niat Qadha Puasa Ramadhan, Apa Bisa Dilakukan Bersamaan dengan Puasa Senin Kamis, Ini Ulasannya

"yang tak boleh itu (puasa di hari Jumat) sendirian kenapa? Karena Jumat adalah hari saya umat Islam. Idul Fitri tak boleh (puasa), Idul Adha tak boleh, hari Jumat tak boleh," terang Ustad Abdul Somad.

"Adapun mengkhususkan Jumat 1 hari, takzimat (menghormati), karena mengagungkan hari Jumat dengan puasa, maka dilarang Nabi Muhammad SAW," tambahnya.

yang dibolehkan puasa di hari Jumat

Ustad Abdul Somad juga menjelaskan puasa-puasa apa saja (di luar bulan Ramadhan) yang boleh dikerjakan pada hari Jumat.

Seperti dijelaskan UAS, puasa di hari Jumat boleh dilakukan jika seandainya bertepatan dengan waktu puasa tertentu.

Misalnya seperti puasa sunnah Daud yang waktunya bertepatan dengan hari Jumat, maka boleh mengerjakannya di hari tersebut.

Sebagaimana diketahui, puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling, yakni sehari berpuasa dan sehari berbuka.

Jika seandainya ada yang mengerjakan puasa Daud dan jadwal untuk berpuasa kembali jatuh pada hari Jumat, maka boleh dikerjakan di hari tersebut.

Meskipun puasa Daud di hari Jumat itu tak diiringi dengan puasa pendahulu atau sesudahnya. 

"Adapun puasa Nabi Daud, dimulainya hari Senin. Kalau hari Senin puasa, Selasa makan. Habis itu hari Rabu ia puasa, maka hari Kamis makan. Hari Jumat otomatis puasa, Sabtu makan. Maka puasa di hari Jumat sendirian," terang UAS.

"kalau bertepatan dengan puasa Nabi Daud, maka boleh puasa Jumat sendirian. Begitulah fatwa ulama Saudi Arabia," lanjutnya.

Baca juga: Bagaimana Hukum Puasa Qadha dan Syawal Digabung, Diperbolehkankah? Begini Penjelasannya

Begitu juga jika mengganti atau mengqadha puasa Ramadhan, boleh dilakukan di hari Jumat apabila waktunya sudah mendekati Ramadhan selanjutnya.

"Kalau bertepatan hari Jumat dengan puasa Daud, maka dia boleh melaksanakan puasa di sana (hari Jumat),"

"Begitu juga dengan puasa qadha (pengganti). Mepet sudah, mau dekat dengan Ramadhan, maka dia ganti. Boleh,"

"Ini (puasa qadha yang waktunya mepet dan puasa daud) yang dibolehkan," tegas UAS. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

KAJIAN ISLAM LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved