Berita Lhokseumawe
Kembangkan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe Butuh Dana Rp 670 Miliar
Dimana proses pembangunan akan berlangsung 20 tahun dengan total anggaran yang dibutuhkan Rp 670 miliar.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Dimana proses pembangunan akan berlangsung 20 tahun dengan total anggaran yang dibutuhkan Rp 670 miliar.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Aceh kini sedang memprakarsai pembentukan Rencana Induk Pengembangan Air Minum (Rispam) dan
Detail Engineering Design (DED) untuk PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe.
Sedangkan untuk merampungkan kedua item tersebut, maka pada Jumat (17/12/2021) digelar workshop Rispam dan DED yang berlangsung di Hotel Diana Kota Lhokseumawe.
Dalam workshop tersebut hadir Asisten II Setdako Lhokseumawe, Dr Anwar Ali, Kepala Bapeda Lhokseumawe Salahuddin, akademisi diantaranya Prof Dr Azmeri ST MT, Dr Ir Eldina Fatimah MSc, Ziana ST MT, Dr Wesley, Ketua Banleg DPRK Lhojseumawe Azhari, serta berbagai pihak lainnya.
Direktur PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe Safrial ST, menjelaskan selama ini, pihaknya hanya memperoleh air baku dari Perta Arun Gas dengan kapasitas tujuh liter per detik.
Sehingga hanya mampu melayani sekitar dua ribuan pelanggan.
Itu pun hanya untuk wilayah Kecamatan Muara Satu.
Baca juga: Terkait Karyawan PDAM Lhokseumawe 11 Bulan Tanpa Gaji, Begini Penjelasan Kepala BPKD
Sedangkan untuk bisa memenuhi kebutuhan air bagi seluruh masyarakat Kota Lhokseumawe, dibutuhkan air baku dengan kapasitas 770 liter per detik.
Jadi, guna bisa mendapatkan air baku 770 liter per detik, pihaknya sudah ada rancangan pembangunan dari Konsultan PT Secon Dwi Tunggal Putra.
Dimana proses pembangunan akan berlangsung 20 tahun dengan total anggaran yang dibutuhkan Rp 670 miliar.
Dalam rancangan tersebut, air baku nantinya akan diperoleh dari Krueng Pase guna mendistribusikan air di Zona Timur (Kecamatan Blang Mangat dan Kandang Makmur).
Serta dari Sungai Sawang untuk mendistribusikan air ke Zona Barat (Kecamatan Muara Satu, Muara Dua, dan Banda Sakti).
Disebutkan, dari seluruh rancangan tersebut, pembangunan tahap awal direncanakan untuk Zona Barat.
Baca juga: 11 Bulan Bekerja, Gaji Karyawan PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe Belum Dibayar
Ditargetkan, dalam 12 sampai 15 tahun sudah terkoneksinya jaringan dari Sungai Sawang ke WTP Rancong Lhokseumawe, dengan jarak 22 Kilometer.