Berita Lhokseumawe

11 Bulan Bekerja, Gaji Karyawan PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe Belum Dibayar

37 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusaree Rata Lhokseumawe belum digaji selama 11 bulan

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, mengecek air di WTP Rancung, Kecamatan Muara Satu, Jumat (26/11/2021). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – 37 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, yang berlokasi di kawasan Jalan Rancong, Kecamatan Muara Satu, tidak bergaji selama 11 bulan atau terhitung dari 1 Januari - November 2021. 

Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, Safrial ST, Jumat (26/11/2021), membenarkan kondisi tersebut.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lhokseumawe, saat dirinya duduk, penghasilan PDAM Ie Beusaree Rata, hanya dari 1.900 sambungan rumah (SR) di wilayah Muara Satu Lhokseumawe.

Baca juga: 2.753 Tenaga Harian Lepas di Pemko Lhokseumawe tak Lagi Diperpanjang Kontrak Tahun 2022

“Jumlah gaji yang harus dibayarkan ke karyawan senilai Rp 145 juta perbulan. Atau sekitar 1,6 miliar dari keseluruhan jumlah karyawan 37 sudah termasuk direktur. 

Sejauh ini permasalahan ini sudah dibicarakan kepada pihak terkait pada bulan lalu.

Dari hasil pembicaraan itu, gaji karyawan dijanjikan akan dibayarkan pada bulan Januari 2022,” kata Safrial, kepada Serambinews.com, Jumat (26/11/2021).

Selain itu dikatakan Safrial, untuk aktivitas perushaan tetap berjalan begitupun dengan karyawan semuanya masih tetap bekerja sepeti biasa. 

Baca juga: Dikeroyok Pemuda Pancasila, AKBP Dermawan Karosekali Sudah Sadarkan Diri dan Bisa Berkomunikasi

Mengingat kebutuhan air bersih untuk warga sangat penting untuk terus dialirkan ke pelanggan yang sudah tersambung.

"Dari 1.900 sambungan rumah, maka hasil brutto yang diperoleh per bulannya hanya berkisar antara 80 juta rupiah hingga 100 juta rupiah.

Sehingga untuk operasional saja minim. Tahun 2020, ada subsidi dari Pemķo Lhokseumawe

Tapi sudah dibayarkan utang gaji karyawan jatah tahun 2019.

Sedangkan untuk tahun 2021, kita juga dapat subsidi dari Pemko. Tapi nilainya kita belum tahu sampai sekarang," sebutnya.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kapolda Aceh Ikuti Rakor Lintas Sektoral

Disisi lain, Direktur PDAM juga menjelaskan, suplai debit air saat ini masih kecil, sejauh ini pihaknya sedang melakukan upaya penambahan debit air baku menjadi 36 liter perdetik. 

Sedangkan ketersediaan air baku saat ini dari PAG 7 literper detik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved