Kisah Pilu Anak, Bertahun Merantau hingga Sukses, Menangis Lihat Ibu Meninggal Sendirian di Rumah

Kisah pilu ini dialami sang anak yang telah sukses di perantauan, tapi harus kehilangan sang ibu untuk selamanya.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penemuan mayat perempuan di kamar kos. 

SERAMBINEWS.COM -- Kesuksesan di tanah rantau memang berbuah kebahagiaan, tapi harus dibayar dengan kepergian sang ibunda.

Kisah pilu ini dialami sang anak yang telah sukses di perantauan, tapi harus kehilangan sang ibu untuk selamanya.

Titik (34) dan Septian (28) tak menyangka, kepulangan mereka ke Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Minggu (19/12/2021) lalu, berujung kesedihan.

Kini sudah sukses merantau di luar kota, kedua warga Blitar itu malah menemukan ibunya, Smn (61) sudah meninggal dalam kondisi tertidur di dalam rumahnya.

Smn diduga sudah meninggal sekitar sepekan lebih.

Jasadnya sudah berbau menyengat dengan kondisi terbaring di tempat tidur kamar rumahnya.

Sementara itu tidak ada kejanggalan di jasad Smn.

Kapolsek Sutojayan, AKP Agus Susanto menjelaskan bahwa tidak hanya anak-anaknya yang memang tinggal di luar kota, namun tetangganya juga tidak tahu kalau nenek Smn sudah meninggal.

"Memang, selama ini korban tinggal sendiri sehingga kematiannya tak ada yang tahu".

"Dari penyelidikan awal, tak ada tanda-tanda keanehan atas kematiannya itu," kata Agus, Senin (20/12/201).

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Malaysia Dievakuasi, Delapan Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Rawat Majikan sampai Meninggal, TKW Asal Indonesia dapat Warisan Miliaran Rupiah dari Aktor Taiwan

Kematian ibu yang sendirian itu diketahui ketika kedua anaknya mendadak pulang dari luar kota.

  
Selama ini Titik memang bekerja di Jakarta, adiknya, Septian (28), bekerja di Sukabumi.

Informasinya, keduanya sudah sukses dan menetap di kota perantauannya masing-masing.

"Petang itu mereka pulang karena korban (ibunya) sudah sepekan ini tidak bisa dihubungi. Itu tak biasanya sehingga membuat keduanya khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginlkan," ungkapnya.

Titik dan Septian juga mengaku sudah berusaha menghubungi sanak familinya di Blitar namun juga tak berhasil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved