Selain Dana Desa, Ini Program Bantuan Lain yang Masih Akan Disalurkan di Tahun 2022

adapun program BLT Desa di tahun ini diberikan kepada keluarga miskin dan tidak mampu di desa dengan besaran bantuan tunai sebesar Rp 300.000 per KK

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Kompas.com/ Totok Wijayanto
Mata uang rupiah 

SERAMBINEWS.COM - Sejumlah program bantuan sosial (bansos) yang dikucurkan pemerintah selama pandemi virus corona masih tetap akan disalurkan di tahun 2022 mendatang.

Pemerintah sendiri telah menetapkan program bansos apa saja yang akan diperpanjang di tahun depan.

Tentu saja ini menjadi kabar baik bagi masyarakat.

Pasalnya, situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir masih mempengaruhi kehidupan sebagian masyarakat.

Salah satu program bantuan yang masih akan disalurkan pemerintah di tahun 2022 ialah BLT Dana Desa.

Selain BLT Dana Desa, ada juga program bantuan lainnya yang masih akan disalurkan pada tahun 2022.

Apa saja? Simak informasi berikut.

Baca juga: Tahun 2022, Dana Desa Masih Boleh untuk Bantuan Langsung Tunai, Rp 4,9 Triliun Jatah 2021 Sudah Cair

1. BLT Dana Desa

Pemerintah telah memutuskan akan tetap melanjutkan program BLT Dana Desa di tahun 2022.

Diwartakan Kompas.com, Senin (20/12/2021), adapun program BLT Desa di tahun ini diberikan kepada keluarga miskin dan tidak mampu di desa dengan besaran bantuan tunai sebesar Rp 300.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) per bulan.

Pemerintah pusat bahkan telah memberikan patokan untuk penggunaan dana desa (DD) 2022.

Sebanyak 40 persen dana desa digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), sementara sisanya 60 persen dapat dimanfaatkan sebagai program Pemberdayaan untuk masyarakat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menterii Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar.

“Sekitar 40 persen dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Selebihnya, 60 persen dapat dimanfaatkan sebagai program Pemberdayaan untuk Masyarakat Desa," ujar pria yang akrab disapa Gus Halim, dikutip dari pemberitaan Kompas.com 13 Desember 2021.

Baca juga: Luar Biasa, Pencairan Dana Desa Aceh 2021 Hampir 100 Persen, BLT Dilanjutkan Lagi Tahun Depan

Baca juga: Bantuan PKH Lanjut di 2022

Dengan adanya patokan ini, maka akan ada perubahan persentase penggunaan dana desa di tahun depan.

Gus Halim menuturkan, fokus penggunaan dana desa 2022 untuk BLT menurut pihaknya sudah tepat.

Kebijakan ini diklaim dapat meminimalkan dampak buruk pandemi Covid-19 bagi warga desa serta mempercepat penuntasan penanganan kemiskinan di desa.

2. BPNT dan PKH

Program bantuan lain yang ditetapkan masih berlanjut di tahun 2022 ialah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga harapan (PKH).

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial (Kemensos) Hasim.

“Iya, masih akan memberikan bantuan sosial sebagai bagian dari program perlindungan sosial bagi warga miskin dan rentan,” kata Hasim, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

Sebagai informasi, besaran bantuan PKH yang diberikan tahun 2021 bergantung jumlah anggota keluarga penerima manfaat (KPM), meliputi:

- Keluarga dengan ibu hamil dan anak usia dini akan mendapatkan Rp 3 juta.

- Keluarga yang mempunyai anak di bangku SD mendapat bantuan sebesar Rp 900.000, SMP Rp 1,5 juta, dan SMA Rp 2 juta.

- Keluarga yang mempunyai anggota disabilitas atau lansia mendapatkan Rp 2,4 juta.

Sementara, besaran bantuan BPNT sebesar Rp 200.000 per bulan.

3. Kartu Prakerja

Melansir Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja rencananya akan dibuka kembali pada 2022.

Gelombang 23 atau lanjutan dari program tahun 2021 rencananya akan dibuka bulan Februari 2022.

Pihaknya mengatakan, setelah rapat komite dilaksanakan, maka kemungkinan besar pembukaan gelombang 23 akan dimulai pada bulan kedua tahun depan.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka Kembali Tahun 2022, Ini Syarat Pendaftarannya

"Tentunya nanti sekitar akhir atau pun awal Februari kita akan umumkan kapan gelombang 23 akan dimulai," ungkap Airlangga, dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

Adapun jumlah penerima Kartu Prakerja tahun 2022 ditargetkan sekitar 3-4,5 juta penerima.

Sebelumnya, Airlangga sempat menyampaikan bahwa program pelatihan Prakerja yang ditawarkan di tahun 2022 masih tetap sama, yakni pelatihan semi bantuan sosial.

Selama pandemi Covid-19, pelatihan diselenggarakan secara daring atau online.

Kendati demikian, mulai tahun depan, pihaknya berencana mengadakan pelatihan tatap muka atau luring apabila situasi pandemi semakin membaik. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved