Luar Negeri
Tujuh Orang Tewas Akibat Banjir Malaysia, 41 Ribu Jiwa Mengungsi, Ditemukan Kasus Positif Covid-19
Badan Penyelamatan Selangor menyebut telah menemukan tujuh jenazah dan satu korban dilaporkan masih hilang akibat banjir di Selangor.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Di Pahang, Departemen Kesejahteraan Sosial Negara (JKM) menginformasikan, total 25.669 orang dievakuasi ke 239 titik pengungsian.
Di Kelantan, jumlah pengungsi banjir Senin pagi bertambah menjadi 3.801 orang.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakann sebanyak 181 kasus positif terdeteksi di antara korban banjir pada Senin (20/12/2021).
Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan 181 orang positif terdeteksi selama pemeriksaan oleh otoritas kesehatan di berbagai pusat pengungsian.
Mayoritas dari mereka adalah pasien tanpa gejala dan gejala ringan di bawah Kategori 1 dan 2.
Baca juga: BMKG Minta Semua Pihak Waspadai Puncak Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Tengah Pandemi
Khairy juga mengungkapkan bahwa total 206 orang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat.
“Hingga pukul 11.00 hari ini, setelah pemeriksaan kami di berbagai pusat pengungsian, kami mendeteksi total 181 kasus positif Covid-19," katanya, dikutip dari Malay Mail.
“Mereka yang ditemukan positif telah diisolasi dari masyarakat umum setelah mereka dipindahkan ke rumah sakit atau pusat karantina," ujarnya.
Dia juga memberikan rincian dari 181 kasus, dengan sebagian besar pasien datang dari Selangor di 117, diikuti oleh Pahang 52 kasus, enam di Kelantan, empat di Kuala Lumpur dan satu di Melaka dan Negri Sembilan.
Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengungkapkan keterkejutannya atas banjir parah di sejumlah negara bagian.
“Jumlah hujan yang turun di Selangor kemarin, yang turun dalam satu hari biasanya akan turun dalam satu bulan,” katanya dalam konferensi pers, Minggu (19/12/2021), dikutip dari The Guardians.
Baca juga: Kisah Wanita Aceh ke Malaysia, Diturunkan di Laut bersama Bayinya Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
Ismail Sabri menjanjikan bantuan cepat untuk para korban banjir, dengan mengucurkan dana 100 juta ringgit (Rp 340 miliar) untuk memperbaiki rumah dan infrastruktur yang rusak.
Situs web milik pemerintah menunjukkan air melebihi tingkat berbahaya di enam negara bagian pada Minggu sore.
Sebuah keluarga dengan tiga anak kecil di Shah Alam terjebak di lantai dua rumah mereka sejak pukul 6 sore, Sabtu (18/12/2021).
Kalsum Mohd Razali (37), mengatakan, dia, suami dan tiga anaknya yang masih kecil, berusia 2, 6 dan 8 tahun, kehabisan makanan dan minuman.