Luar Negeri

Update Banjir Malaysia – 37 Orang Dilaporkan Tewas, 10 Jiwa Masih Hilang dan 68 Ribu Mengungsi

Abdullah Sani mengatakan tujuh negara bagian masih terkena dampak banjir hingga hari ini, dengan Pahang menjadi yang paling parah.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP/Arif KARTONO
Anggota Departemen Pertahanan Sipil Malaysia membawa seorang pria yang terjebak akibat banjir, di Shah Alam, Selangor pada 20 Desember 2021. 

Update Banjir Malaysia – 37 Orang Dilaporkan Tewas, 10 Jiwa Masih Hilang dan 68 Ribu Mengungsi

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR – Sebanyak 37 orang dilaporkan tewas dan 10 jiwa masih hilang akibat banjir parah menerjang Malaysia sejak Jumat (17/12/2021).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian, Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani.

Ia juga menginformasikan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut.

“Kemarin saja dalam 24 jam, lima ditemukan meninggal dan empat masih hilang akibat banjir,” katanya, dilansir dari Free Malaysia Today.

“Sampai saat ini tercatat 68.341 korban banjir secara nasional mengungsi, yang melibatkan 18.080 kepala keluarga,” katanya saat konferensi pers hari ini, Kamis (23/12/2021), ketika melaporkan perkembangan situasi banjir.

Abdullah Sani mengatakan tujuh negara bagian masih terkena dampak banjir hingga hari ini, dengan Pahang menjadi yang paling parah.

"Tujuh negara bagian yang terkena dampak adalah Perak, Kuala Lumpur, Selangor, Negeri Sembilan, Melaka, Pahang dan Kelantan," katanya.

Seorang pria berpegangan pada penghalang saat dia menunggu untuk dievakuasi oleh tim penyelamat di Shah Alam, Selangor pada 20 Desember 2021, saat Malaysia menghadapi beberapa banjir terburuk selama bertahun-tahun.
Seorang pria berpegangan pada penghalang saat dia menunggu untuk dievakuasi oleh tim penyelamat di Shah Alam, Selangor pada 20 Desember 2021, saat Malaysia menghadapi beberapa banjir terburuk selama bertahun-tahun. (AFP/Arif KARTONO)

Baca juga: Malaysia Diterjang Banjir Parah, 14 Orang Tewas dan 70.000 Lebih Mengungsi

Sementara itu, laporan media Utusan Malaysia menyebutkan bahwa negara bagian Selangor mencatatkan jumlah kematian tertinggi dengan 23 orang meninggal, terdiri dari 15 pria dan delapan wanita.

Badan cuaca Malaysia masih memperingatkan akan badai petir dan hujan lebat yang terus berlanjut di bagian selatan dan timur negara itu.

Sebelumnya, banjir yang dipicu oleh hujan lebat selama berhari-hari sejak Jumat (17/12/2021) telah memicu kelumpuhan di sejumlah negara bagian, memaksa sekitar 70.000 orang mengungsi. 

Dengan sungai-sungai yang meluap, kota-kota terendam air sementara jalan-jalan utama terputus.

Menurut Bernama, total 210 wilayah di enam negara bagian telah terkena dampak banjir. 

Banyak orang terjebak di rumah mereka di Shah Alam tanpa makanan selama berhari-hari, sebelum dievakuasi dengan kapal dalam operasi penyelamatan yang kacau balau.

“Kami benar-benar kehilangan segalanya – mobil kami, rumah kami. Semuanya hilang,” kata Chan Yung, yang telah dievakuasi di Shah Alam.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Malaysia Dievakuasi, Delapan Orang Meninggal Dunia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved