Berita Banda Aceh
FIMA Ajak Pemerintah Aceh Bangun Masjid Perbatasan
Forum Imam Masjid Aceh (FIMA) mengajak Pemerintah Aceh, untuk membangun masjid di perbatasan Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Forum Imam Masjid Aceh (FIMA) mengajak Pemerintah Aceh, untuk membangun masjid di perbatasan Aceh.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Forum Imam Masjid Aceh (FIMA) mengajak Pemerintah Aceh, untuk membangun masjid di perbatasan Aceh.
Selain itu, FIMA juga mengapresiasi dalam hal ini Dinas Syariat Islam Aceh telah menempatkan para dai-dai handal dan siap mengabdi di wilayah perbatasan dan daerah terpencil.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum FIMA, Abdul Rani MA kepada Serambi.
Sejarah mencatat, bahwa Aceh merupakan daerah penyebaran Islam ke seluruh nusantara.
Penyebaran Islam di tandai dengan banyaknya masjid-masjid yang didirikan oleh sultan, para ulama-ulama, dan masyarakat di semenanjung Aceh.
Di semenanjung wilayah pantai timur, utara hingga ke wilayah perbatasan dan wilayah terpencil Aceh-Sumut, yaitu Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Kota Subulussalam dan Aceh Tamiang terdapat belasan masjid-masjid membutuhkan perhatian serius oleh pemerintah.
Baca juga: Sedih Melihat Masjid di Perbatasan Aceh Hanya Ada 1 Jamaah, Ustaz Ini Memilih Mengabdikan Diri
Di Pegunungan Leuser Aceh Tenggara terdapat beberapa masjid seperti masjid Al-Hidayah, masjid Nurullah Kecamatan Leuser, rata-rata jamaah shalat juma’at 15 hingga 30 jamaah, hasil celengan masjid per jum’at rata-rata berkisar Rp100 ribu.
Hal serupa terdapat di wilayah Danau Paris Aceh Singkil yang berbatasan langsung dengan Tapanuli Tengah, seperti Masjid Baitul Makmur Desa Lae Balno Danau Paris, dan Masjid Babul Jannah Tran Lae Balno, jamaah Shalat Jum’at rata-rata berkisar 25 hingga 35 jamaah, hasil celengan amal Hari Jum’at rata-rata Rp100 ribu.
"Semoga ada donator yang membantunya. Begitu juga dengan wilayah Subulussalam yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), terdapat Masjid Al Furqan Desa Lae Ikan Penanggalan jamaah jum’atnya berkisar 12 hingga 25 orang saja, sarana peribadatan dan sumberdaya manusia di wilayah ini sangat diperlukan," ujar Abdul Rani.
Beda halnya dengan wilayah pedalaman Aceh Tamiang, terdapat Desa Seumadam yang terdiri atas empat dusun, masing-masing dusun mempunyai satu masjid seperti masjid Nurul Ukhwah, Nurul Ikhlas, dan Baiturahman.
Kata Rani, untuk menuju ke sana harus melewati gapura pintu gerbang perbatasan wilayah Aceh-Sumatera.
Jamaah Jum’at rata-rata berkisar 25 hingga 38 jamaah dan sarana peribadatan dan sumberdaya manusia di wilayah ini perlu diperhatikan dengan serius.
Baca juga: Kemenag RI Pantau Perkembangan Pesantren di Perbatasan Aceh, 1.000 Ponpes Terima Piagam Statistik
Forum Imam Masjid Aceh (FIMA) memberikan apresiasi dan dukungan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Aceh, dalam hal ini Dinas Syariat Islam Aceh telah menempatkan para dai-dai handal dan siap mengabdi di wilayah perbatasan dan daerah terpencil, dengan harapan masjid-masjid dan fasilitas keagamaan diwilayah perbatasan dan daerah terpencil Aceh-Sumut berjalan efektif dan makmur.