Dua Keluarga Korban Kebakaran di Langsa Baro Terpaksa Mengungsi

Balita usia 3 tahun dan pelajar kelas II SMPN 3 Langsa dilaporkan selamat dari musibah kebakaran, karena sempat keluar ketika dua rumah kontrakan ditempati dua kepala keluarga ini diamuk api.

"Saya saat itu sedang tidur di dalam rumah dan terbangun karena terasa hawa panas. Saat lihat rupanya api dari arah dapur, saya langsung lari ke depan," ujar Rapi Ahmad, siswa SMPN 3 Langsa yang berhasil keluar dari dalam rumah.

Menurut Rapi, anak dari Abeng yang menempati salah satu dari 2 rumah kontrakan ini, sebelumnya ia tidur dan terbangun dan melihat api dari arah dapur, lalu iapun langsung lari ke arah depan rumah menyelamatkan diri.

Namun saat kejadian Rapi hanya sendiri di rumah setelh pulang sekolah ia tidur. Sedangkan ayah dan ibunya sedang bekerja jualan di kantin di objek wisata Huta Kota. 

Selain pelajar itu yang berhasil menyelamat diri dari dalam rumah, ternyata di rumah kontrakan ditempati Wahed ada juga anaknya masih balita berumur sekitar 2 tahun lebih. 

Saat itu, balita ini sedang tidur di ayun dan ibunya juga tertidur di dekat anaknya ini. Sang ibu (istri Wahed) terbangun karena merasakan hawa panas api dari arah dapur rumah mereka tempati.

Spontan saat itu juga korban mengambil anaknya masih balita ini dalam ayunan, lalu langsung berlari ke luar rumah dari arah depan rumah untuk menyelamatkan diri.   

Baca juga: Oknum PNS dan 3 Wanita Muda Digerebek Saat Pesta Narkoba di Aceh Besar, Suasana Lokasi Bak Diskotik

Api Hanguskan Dua Rumah Kontrakan

Saat api sedang  Dua unit rumah kontrakan berkotruksi semi permanen di Dusun Pahlawan, Lorong Cempaka, Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro, Senin (27/12/2021) sore ini ludes terbakar. 

Data diperoleh Serambinews.com lapangan menyebutkan, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 15.15 WIB, dan asal-usul api masih belum diketahui.

Saat itu api cukup cepat menguasai seluruh kontruksi rumah semi permanen tersebut,ditambah lagi cuaca cukup terik.

Dua rumah kontrakan milik Nazaruddin atau Bang Adek yang habis terbakar, selama ini ditempati oleh dua keluarga yaitu Abeng dan Wahed.

Akibat kebakaran ini, seluruh harta benda milik kedua keluarga (korban) tersebut semuanya hangus terbakar.

Petugas pemadam kebakaran BPBD Langsa dibantu masyarakat yang coba menyelamatkan rumah ini dari amukan api. Namun, api lebih cepat menghanguskan semua kontruksi rumah maupun harta benda milik korban.(*)