17 Tahun Tsunami Aceh
Kuliner Aceh, Karya Cipta Budaya Terus Dipromosikan
Kuliner Aceh saat ini sudah menjadi menu dan masakan yang digandrungi di masyarakat Indonesia dan dunia.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA – Ahad, 26 Desember 2021, para diaspora yang tergabung Global Aceh Solidarity Forum (Diaspora Global Aceh) memperingati 17 Tahun Tsunami di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta, ratusan orang baik daring maupun fisik menghadiri dan berbicara pada peringatan mengenang peristiwa maha dahsyat tersebut, antara lain Wakil Presiden ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla, Pemilik Media Group Surya Paloh, Pemilik Trans Corp Chairul Tanjung, Menteri Agraria/Kepala BPN, Sofyan Djalil, Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias, Kuntoro Mangkusubroto, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Mustafa Abubakar, Teuku Taufiqulhadi, Ramli Ibrahim, Said Faisal Baabud, dan Pimpinan Negara sahabat (Singapore, Australia, Venuzuela, Europe), United Nations, World Bank, Asia Development Bank dan banyak lagi perwakilan negara sahabat dan non government international.
Kementrian ATR/BPN sebagai Tuan Rumah, menyajikan menu khas kuliner Aceh, antara lain: kuah beulangong, mie gureng udeung, pecai Aceh, roti jala kari, gulee eungkot suree, bubur kanji, kue adee, pulot, payeh, tapee, thimpan, kupi sareng, teh tarek, sanger, dan Ie boh timon, dimaksudkan “selain kita mengenang korban tsunami, juga mengenang karya budayanya, antara lain karya kuliner,” kata Juru Bicara Menteri ATR/BPN Teuku Taufiqulhadi.
Menurutnya, kuliner Aceh saat ini sudah menjadi menu dan masakan yang digandrungi di masyarakat Indonesia dan dunia. Setiap even yang menghadirkan kuliner Aceh, itu banyak yang menyukainya. “itu sudah dimulai sejak masyarakat dan relawan internasional/nasional berkunjung ke Aceh untuk melakukan rehab rekons paska bencana.” Imbuhnya.
Saat ini di Jakarta, ada satu komunitas yang terus menerus mempromosikan dan melakukan diplomasi kepentingan Aceh lewat makanan, yaitu Sahabat Kuliner Aceh. Komunitas itu, kata Teuku Taufiqulhadi, setiap bulan menyelenggarakan acara dan mengundang diaspora yang lain, termasuk tokoh-tokoh nasional. “Sahabat Kuliner Aceh, selain sangat gencar promosi, mereka juga membangun link, untuk mensupport para pebisnis kuliner, di Jabodetabek, kehadirannya sangat membantu,” ujarnya.(*)
Baca juga: Oknum PNS dan 3 Wanita Muda Digerebek Saat Pesta Narkoba di Aceh Besar, Suasana Lokasi Bak Diskotik
Baca juga: Wujudkan Visi Menjadi Leader LNG Hub di Asia, Ini Upaya Perta Arun Gas Lhokseumawe