Gas Elpiji Nonsubsidi Naik, Ini Rincian Harga Terbaru Bright Gas dan Elpiji 12 Kg di Wilayah Aceh

Besaran penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5% berkisar antara Rp 1.600-Rp 2.600 per kilogram

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Elpiji bright gas 5,5 kg. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut adalah rincian harga gas Elpiji terbaru setelah mengalami kenaikan.

Pertamina (Persero) sejak Sabtu (26/12/2021) lalu telah resmi menaikkan harga Liquified Petroleum Gas (LPG).

Kenaikan harga gas Elpiji Pertamina ini pun beragam di setiap daerah, yang berkisar mulai Rp 1.600 - Rp 2.600 per kilogram.

Kenaikan harga Elpiji nonsubsidi ini juga dikonfirmasi oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting.

"Besaran penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5% berkisar antara Rp 1.600-Rp 2.600 per kilogram," katanya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (27/12/2021) seperti dikutip dari pemberitaannya.

Irto menjelaskan, penyesuaian harga elpiji nonsubsidi juga dilakukan untuk merespon tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) elpiji yang terus naik sepanjang 2021.

Baca juga: Harga Gas Elpiji Non Subsidi Naik, Berlaku Sejak 26 Desember 2021, Ini Rincian Harga Terbarunya

Pada November 2021, sambungnya, harganya mencapai 847 dollar AS per metrik ton, tertinggi sejak 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021.

"Penyesuaian harga elpiji nonsubsidi terakhir dilakukan tahun 2017. Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu," ungkap Irto.

Ia menilai, harga elpiji Pertamina masih kompetitif yakni sekitar Rp 11.500 per kilogram per 3 November dibandingkan Vietnam sekitar Rp 23.000 per kilogram, Filipina Rp 26.000 per kilogram, dan Singapura sekitar Rp 31.000 per kilogram.

"Untuk Malaysia dan Thailand harga elpiji memang relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing,"ucap Irto.

Mengenai adanya perbedaan harga kenaikan Elpiji nonsubsidi di setiap daerah, dijelaskan Irto bahwa hal itu untuk mendukung penyeragaman serta menciptakan fairness harga antar daerah.

"Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga elpiji ke depan, serta menciptakan fairness harga antar daerah," jelasnya.

Baca juga: Harga Elpiji Melon Rp 35 Ribu/Tabung, Warga Masak Pakai Kayu Bakar

Rincian harga Elpiji nonsubsidi terbaru

Seperti diketahui, elpiji nonsubsidi terdiri dari dua jenis ukuran tabung, yaitu 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Berikut rincian harga gas Elpiji nonsubsidi terbaru yang berlaku sejak 26 Desember 2021, berdasarkan harga yang tertera di laman Pertamina Delevery Service (PDS), pds135.com, Selasa (28/12/2021).

  • Bright Gas 5,5 kilogram (refill): Rp 76.000 per tabung
  • Bright Gas 5,5 kilogram (perdana: tabung + isi): Rp 306.000 per tabung
  • Bright Gas 12 kilogram (refill): Rp 163.000 per tabung
  • Bright Gas 12 kilogram (perdana: tabung + isi): Rp 513.000 per tabung
  • Elpiji 12 kilogram (refill): Rp 163.000 per tabung
  • Elpiji 12 kilogram (perdana: tabung + isi): Rp 513.000 per tabung

Harga tersebut merupakan harga jual gas Elpiji untuk wilayah DKI Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data aplikasi My Pertamina, sebelumnya harga jual bright gas ukuran 5,5 kilogram sebesar Rp 65.000 per tabung untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Sedangkan untuk harga jual bright gas 12 kilogram sebesar Rp 141.000 per tabung di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Pemerintah Kembangkan DME, Dinilai Bisa Gantikan Elpiji, Ini Perbedaan Keduanya dan Kelebihan DME

Baca juga: Siap-siap, Gas Elpiji Bakal Digantikan DME, Kapan Dilakukan?

Rincian harga Elpiji nonsubsidi wilayah Aceh

Berdasarkan pantauan Serambinews.com di laman pds135.com, berikut kisaran harga Elpiji nonsubsidi untuk wilayah Kota Banda Aceh.

  • Bright Gas 5,5 kilogram (refill): Rp 67.500 per tabung
  • Bright Gas 5,5 kilogram (perdana: tabung + isi): Rp 267.700 per tabung
  • Bright Gas 12 kilogram (refill): Rp 144.700 - 145.600 per tabung
  • Bright Gas 12 kilogram (perdana: tabung + isi): Rp 445.269 - 446.169 per tabung
  • Elpiji 12 kilogram (refill): Rp 144.700 - 145.600 per tabung
  • Elpiji 12 kilogram (perdana: tabung + isi): Rp 478.110 - 479.010 per tabung

Irto menekankan, gas Elpiji 3 Kg tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah atau tidak mengalami kenaikan.

“LPG subsidi 3 Kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen tidak mengalami penyesuaian harga,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

Dia juga menambahkan, Pertamina akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran.

Untuk mengecek harga Elpiji nonsubsidi di wilayah lainnya, bisa mengunjungi laman Pertamina Delevery Service (PDS). (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA TERKAIT

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved