Kesehatan

Minum Air Es Saat Haid Bikin Darah Membeku, Mitos atau Fakta?

Ada rumor yang mengatakan, jika minum air es saat menstruasi akan membuat darah haid menjadi membeku atau menggumpal. Benarkah demikian?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tribunnews.com
Air es 

SERAMBINEWS.COM - Benarkah minum air es saat menstruasi bisa membuat darah haid membeku?

Ada banyak informasi simpang siur terkait menstruasi dan kesehatan wanita.

Salah satu yang cukup populer adalah mitos yang menyebutkan bahwa wanita tidak boleh minum air es atau air dingin saat menstruasi.

Minum air es saat menstruasi disinyalir dapat menghentikan haid dan mengubah siklusnya.

Ada juga rumor yang mengatakan minum air es saat menstruasi akan membuat darah haid menjadi membeku atau menggumpal.

Bahkan, rumor lainnya mengatakan jika minum air es saat menstruasi dapat membuat rahim kedinginan sehingga dinding rahimnya mengeras dan berujung pada kanker serviks. Namun, apakah anggapan ini benar?

Baca juga: Benarkah Makan Nanas Saat Menstruasi Bikin Aliran Darah Haid Makin Deras? Ini Penjelasan Dokter

Kebenaran Informasi Minum Air Es Saat Menstruasi

Anggapan minum air es dapat menghentikan menstruasi, mengubah siklusnya, atau menggumpalkan darah haid tentu menimbulkan reaksi beragam di kalangan wanita, ada yang meragukannya, namun tidak sedikit pula yang justru mempercayainya.

Padahal, faktanya tidak ada kaitan antara minum air es dengan menstruasi.

Apakah Boleh Minum Air Es Saat Menstruasi?

Anggapan bahwa minum air es dapat menghentikan dan mengubah siklus menstruasi serta menggumpalkan darah itu hanyalah mitos, ya.

Hal tersebut ditegaskan oleh dr Reisa Broto Asmoro melalui kanal YouTube miliknya yang berjudul "MINUM AIR ES KETIKA MENSTRUASI BAHAYA?! MITOS ATAU FAKTA? Ini kata dr. Reisa Broto Asmoro".

Sebut dr Reisa, minum air es saat menstruasi sama sekali tidak berpengaruh terhadap kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang.

"Faktanya, sebenarnya kalau kita minum minuman dingin, atau air es atau apa pun itulah, itu tidak berpengaruh terhadap kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang," katanya dikutip Serambinews.com, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Ini Resep Minuman Herbal ala dr Zaidul Akbar untuk Atasi Gangguan Menstruasi

Pasalnya, yang namanya menstruasi itu ada di sistem reproduksi, sedangkan yang namanya makan dan minum itu ada di sistem pencernaan.

"Jadi tidak ada sangkutpautnya ya," lanjut dr Reisa Broto Asmoro yang kerap tampil di layar kaca ini.

Perlu diketahui, air es yang apabila sudah diminum dan masuk ke dalam tubuh, suhunya akan langsung berubah sesuai dengan suhu tubuh kita.

"Apalagi kita minum dingin, masuk ke mulut kita sudah mulai menghangat, masuk lagi ke lambung kita akan dihangatkan lagi sesuai dengan suhu tubuh kita. Jadi ketika masuk tubuh yang tadinya dingin jadi hangat deh, jadi biasa aja suhunya," imbuhnya.

Jadi, dapat disimpulkan, bahwa minum air es dapat menghentikan dan mengubah siklus menstruasi serta menggumpalkan darah itu hanyalah mitos belaka.

Baca juga: Awal Menstruasi Menentukan Kapan Waktu Menopause, Berikut Penjelasan Dokter Boyke

Minum Air Es Saat Menstruasi Bisa Mengakibatkan Kanker Serviks?

Rumor lainnya yang menyebutkan jika minum air es saat menstruasi bisa membuat rahim kedinginan sehingga dinding rahimnya mengeras dan berujung pada kanker serviks.

Lagi-lagi, rumor ini adalah mitos.

Kata dr Reisa Broto Asmoro, tidak ada kaitan antara minum air es saat menstruasi dapat mengakibatkan kanker serviks.

"Jadi nggak ada kaitannya ya dengan kanker serviks," katanya.

Kanker serviks merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi Human papilloma virus (HPV), bukan karena minum air es saat menstruasi.

"Kanker serviks memang itu adalah penyakit yang sangat berbahaya, kanker serviks itu merupakan kanker yang satu-satunya mudah diketahui penyebabnya, yaitu karena infeksi HPV," kata dr Reisa.

Baca juga: 4 Pemicu Wanita Mudah Bad Mood saat Menstruasi, Salah Satunya Kualitas Tidur Buruk

HPV ini menginfeksi di mulut rahim atau di daerah serviks sehingga menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang ada di area tersebut dan akan menyebabkan timbulnya sel-sel yang bermutasi sebagai sel kanker.

Apabila sudah terjadi, maka disarankan untuk melakukan vaksinasi HPV.

"Jika sudah terjadi seperti itu, maka solusi yang disarankan adalah vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV bisa menjadi solusi terbaik untuk mencegah terjadinya kanker serviks," pungkas dr Reisa Broto Asmoro. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya 

Baca juga: Kelompok Tani Binaan BI Lhokseumawe Mulai Ekspor Kopi ke Empat Negera

Baca juga: Harga Sawit Turun Rp 200 Per Kilo, Begini Tanggapan Pemilik Kebun Sawit di Aceh Singkil

Baca juga: Jelang Subuh, Satu Unit Rumah di Lhokseumawe Terbakar, Begini Kronologisnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved