Berita Aceh Tenggara
Banjir Bandang di Agara, Ini Data Rumah Rusak, Tanggul Jebol dan Kerusakan Lainnya
Dampak banjir bandang di Aceh Tenggara, jalan nasional dan pasar tradisional Desa Kuning terendam lumpur, Ponpes Nurul Islam tergenang banjir.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi | Aceh Tenggara
SERAMBNEWS.COM, KUTACANE - Banjir Bandang yang terjadi sejak Selasa (4/1/2022) hingga Rabu (5/1/2022) dini hari, menyebabkan 1.496 rumah terendam, rumah rusak, tanggul jebol dan fasilitas umum lainnya rusak.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Aceh Tenggara, Nazmi Desky SKM MAP, kepada Serambinews.com, Kamis (6/1/2022) mengatakan, banjir bandang sempat merendam 1.496 rumah. Namun, kini air sudah surut.
Kata dia, dampak banjir bandang di Aceh Tenggara, Jalan Nasional terendam lumpur, pasar tradisional Desa Kuning terendam lumpur, Ponpes Nurul Islam banjir.
Selain itu, tanggul Sungai Lawe Tuban kiri dan kanan 400 meter jebol, tanggul Sungai Lawe Kinga Desa Buah Pala Jebol kiri dan kanan 500 meter, tanggul Sungai Lawe Kinga Desa Buah Teger Miko satu kilometer. Jembatan Penghubung Desa Buah Pala ke perkebunan masyarakat rusak berat.
Selain itu, rumah rusak berat yakni di Desa Teger Miko satu unit, satu rusak sedang di Gampong Teger Miko, satu rumah rusak berat di Desa Pinding, satu unit rumah berat di Desa Kuning I dan Jalan putus Desa Kutambaru Bencawan. Jembatan Kutambaru tersumbat akibat Kayu Gelondongan serta Irigasi rusak Berat di Desa Lawe Kinga.
BPBD Agara melakukan kajian cepat dengan mengerahkan anggota TRC ke lokasi melakukan pendataan. Menurunkan tuju unit alat berat untuk melakukan perbaikan tanggul yang jebol.
BPBD Agara sudah menyalurkan bantuan paska panik ke sebagian Wilayah yang terdampak banjir bandang.(*)
Baca juga: Banjir Bandang Agara, Baru Satu Sekolah yang Mulai Belajar, 6 Lainnya Masih Diliburkan
Baca juga: Jejak Perusak Hutan di Koridor Hutan Tamiang, Langsa dan Aceh Timur