Oknum TNI Aniaya Petani dan Anak-anak di Deliserdang, Kodam I Bukit Barisan Bentuk Tim Usut Pelaku
Donald menyebut, prajurit yang terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Saat itu dirinya langsung mendapat telpon terus dari masyarakat.
Setelah dirinya datang pihak Puskopad TNI AD pun sudah tidak ada lagi di lokasi.
"Kalau sudah diginiin masyarakat saya yang jelas perlu hukum bertindak karena sudah melampaui pemerintah desa mereka bertindak. Sudah dari dulunya dikuasi masyarakat tanah itu. Ada 160an orang juga itu masyarakat yang punya selama ini," kata Parningotan.
Disebut masyarakat tidak bersedia meninggalkan lokasi karena 98 persen adalah bekerja sebagai petani.
Baca juga: Penjelasan Kodam Terkait Kericuhan Anggota TNI dengan Petani di Deliserdang Sumut
Hanya dua persen saja masyarakatnya yang bekerja sebagai nelayan. Ia menyebut sebelum pihak TNI bertindak sudah seharusnya berkoordinasi dulu dengan Pemerintah Desa.
"Apapun ceritanya harus kordinasi dulu baru bertindak. Saya Kepala desa pernah memang diundang cuma saat itu mereka maunya harus mereka yang punya tanah sementara masyarakat ini menyewa sama mereka. Kapan mereka butuh bisa diambil. Minta Supaya dikosongkan masyarakat mana mau," katanya.
(Goklas Wisely)
Baca juga: BSI Bantu Sembako untuk Korban Banjir di Lhoksukon
Baca juga: Akmal Ibrahim Minta Sekda Kawal Program Bupati
Baca juga: Gubernur Tegaskan Komit Perkuat Ekonomi Syariah di Aceh
Tribun-Medan.com dengan judul TEGAS! KODAM I Bukit Barisan Selidiki Prajurit TNI yang Pukul Petani dan Anak-anak di Deliserdang