Berita Banda Aceh
Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Berantas Narkoba
Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk mendukung pemberantasan narkoba di Aceh
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk mendukung pemberantasan narkoba di Aceh.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Aceh, Muhammad Iswanto, dalam keterangannya di Banda Aceh, Jumat (7/1/2022).
Iswanto mengatakan apa yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, adalah bentuk dukungan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memerangi narkoba.
"Dukungan pemerintah Aceh sangat besar. Bapak Gubernur bahkan meluncurkan Gerakan Anti Narkoba ASN Aceh atau disingkat Ganas Aceh.
Gerakan ini merupakan bentuk dukungan kepada BNN yang saat ini sedang berupaya mewujudkan Aceh Bersih dari narkoba atau Aceh Bersinar," kata Iswanto.
Baca juga: Dua Personel Polres Gayo Lues Dipecat, Ini Identitas dan Kasusnya
Ganas diluncurkan pada pertengahan tahun lalu. Hal itu dilakukan sebagai respon ditangkapnya narkoba jenis sabu-sabu sebertat 2,5 ton, saat itu.
Iswanto mengatakan, para Aparatur Sipil Negara dan pegawai kontrak di pemerintahan Aceh perlu memberikan dukungan penuh kepada BNN dan terlibat sebatas aktif ketauladan pada upaya-upaya pencegahan narkoba.
Bentuk dukungan bukan hanya dengan peluncuran kegiatan yang bersifat seremonial semata.
Ribuan ASN di jajaran Pemerintah Aceh pun ramai-ramai melakukan tes narkoba.
Tak hanya ASN dan pegawai kontrak, para pegawai yang bekerja di Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) seperti Bank Aceh dan BPR Syariah Mustaqim, juga menjalani tes urine.
Sebanyak 565 pegawai Bank Aceh Syariah dan 58 pegawai Bank BPR Mustaqiem juga menjalani tes urine, yang dipantau langsung oleh Sekda Aceh.
“Seluruh Pegawai baik ASN maupun Non ASN di Pemerintahan Aceh harus benar-benar terbebas dari paparan narkoba," kata Iswanto.
Baca juga: Hasil Evaluasi APBA 2022, Kemendagri Beri Catatan Penting Untuk Pemerintah Aceh
Di saat itu, lanjut Iswanto, Gubernur menjadi orang pertama yang menjalani tes urine, diikuti Sekda Aceh dan para pejabat lainnya.
Bukan semata para staff, seluruh pejabat Pemerintah Aceh pun tak luput dari tes urine. Semua mereka harus dipastikan terbebas dari pemakaian narkoba.