Internasional
Australia Hadapi Lonjakan Kematian Covid-19, Omicron Dorong Kasus Virus Corona Terus Meluas
Australia menghadapi lonjakan kematian akibat Covid-19 pada Sabtu (8/1/2022). Virus Corona akibat Omicron terus menyebar luas di seluruh wilayah
SERAMBINEWS.COM, SYDNEY - Australia menghadapi lonjakan kematian akibat Covid-19 pada Sabtu (8/1/2022).
Virus Corona akibat Omicron terus menyebar luas di seluruh wilayah Australia.
Dilaporkan, negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, mencatat jumlah kematian harian Covid-19 tertinggi pada Sabtu (8/1/2o22).
Dimana, didorong oleh varian Omicron yang melanda negara bagian itu.
Anggota parlemen menghadapi tekanan untuk menutup kesenjangan rantai pasokan yang melebar.
Rumah bagi Sydney dan sepertiga dari 25 juta orang Australia melaporkan 16 kematian akibat virus Corona pada Jumat (7/1/2022).
Diansir AFP, New South Wales melaporkan 30.062 kasus baru virus Corona, mendekati level rekor sebelumnya.
Baca juga: Australia Kembali Berlakukan Pembatasan Covid-19, Kasus Virus Corona Terus Menanjak
Negara bagian terbesar kedua, Victoria, yang menjadi tuan rumah turnamen tenis Australia Terbuka melaporkan 44.155 kasus baru Covid-19 dan empat kematian.
Negara bagian ini melaporkan kasus di bawah 100.000, turun dari rekor 116.025 pada hari sebelumnya.
Tetapi masih melampaui sebagian besar puncak sebelumnya.
Total kematian pada hari itu adalah 36 orang.
Dengan lonjakan kasus, pemerintah mendesak orang untuk mengambil tes antigen cepat di rumah.
Kemudian melaporkan hasil ke dokter mereka, yang memasukkannya ke dalam database.
Pihak berwenang menyerukan ketenangan di tengah laporan rak-rak supermarket kosong.
Baca juga: Pemerintah Australia Dikecam, Nomor Satu Dunia Dapat Masuk, Warga Sekarat Dilarang Pulang
Karena orang-orang tinggal di rumah untuk menghindari infeksi dan petugas pengiriman mengasingkan diri karena paparan virus Corona.
"Kami telah melihat tingkat penyakit yang sangat rendah," kata Menteri Kesehatan federal Greg Hunt kepada wartawan.
“Ini adalah cuti tenaga kerja yang tetap menjadi tantangan utama saat ini,” tambahnya.
Pemerintah dan penasihat kesehatan telah memotong waktu isolasi wajib untuk kontak dekat.
Tetapi, mempersempit definisi kontak dekat dengan meninjau aturan untuk pekerja yang cuti.
Sementara itu, Australia berencana untuk mulai memvaksinasi anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun pada Senin (10/1/2022).
Sebagian besar negara bagian mengatakan akan memulai tahun ajaran baru seperti yang dijadwalkan pada akhir Januari 2022.
Tetapi Queensland, negara bagian terpadat ketiga, mengatakan akan menunda kembali sekolah selama dua minggu untuk memberi anak-anak waktu untuk divaksinasi.
Baca juga: Australia Persingkat Waktu Tunggu Suntikan Booster, Kasus Omicron Terus Menyebar Luas
Terlepas dari wabah tersebut, para pemimpin politik telah mengutip tingkat vaksinasi yang tinggi di Australia.
Dimana, lebih dari 90 persen orang di atas 16 tahun telah divaksinasi sepenuhnya.
Tetapi beberapa negara bagian dalam beberapa hari terakhir ini telah menunda operasi yang tidak mendesak.
Sehingga, dapat membersihkan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 dan memperkenalkan kembali masker.
New South Wales, yang muncul dari penguncian lebih dari 100 hari akhir tahun lalu, telah memberlakukan kembali larangan menari dan minum sambil berdiri di bar.(*)