Jurnalisme Warga

Kolaborasi Menjadi Kunci Keberhasilan Uniki

“Berdirilah kamu!” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Kolaborasi Menjadi Kunci Keberhasilan Uniki
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr. RITA MEUTIA, S.E., M. Si., Ak., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, melaporkan dari Bireuen

Kampus yang dibangun mengikuti model gedung-gedung di Turki dan memiliki kubah hijau itu sangat sesuai dengan lakabnya yang menggunakan nama Islam.

Kampus yang berdekatan dengan Dayah Al- Madinatuddiniyah Abu Tumin ini serasa bagaikan dua sejoli yang sedang merajut cinta ilmu pengetahuan umum dan agama Islam.

Dr Amiruddin Idris MSi sebagai ketua pembina mendidirikan kampus ini pada 12 Muharam 1428 H, bertepatan dengan tanggal 31 Januari 2007 M dengan akte notaris Tri Yuliza SH Nomor: 89/2007 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia tanggal 25 April 2008, dengan tujuan mengembangkan dunia pendidikan agar dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa.

Baca juga: UNIKI Bireuen Buka Program Doktor Ilmu Manajemen, Dimulai Tahun Ajaran Baru 2022

Dalam kiprahnya, Yayasan Kebangsaan Bireuen mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membuka perguruan tinggi yang bernama Perguruan Tinggi Kebangsaan Bireuen (PTKB).

Sejak tahun 2008 sampai saat ini, PTKB baru memfokuskan diri untuk membuka dan mengembangkan pendidikan tinggi bidang ekonomi berupa STIE Kebangsaan dan Hukum di bawah STIH Kebangsan Bireuen.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kebangsaan Bireuen adalah lembaga pendidikan tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Kebangsaan Kabupaten Bireuen, berdiri pada tahun 2008 berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 228/D/O/2008.

Saat ini Uniki telah membuka tiga program studi jenjang S-1, yakni Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

Untuk jenjang magister (S-2) adalah Magister Manajemen.

Keberadaan STIE Kebangsan di tengah masyarakat Bireuen didasarkan pada kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi yang dapat dijangkau dan program yang sangat dibutuhkan untuk percepatan membangun daerah dalam mengantisipasi otonomi daerah.

Kemudian, berdasarkan SK Meristekdikti Nomor 112/ KPT/I/2016, berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Kebangsaan Bireuen dengan Prodi Ilmu Hukum (S-1).

Sejalan dengan program kerja Kementerian Ristek Dikti, pada tahun 2018, Yayasan Kebangsaan Bireuen bersama Yayasan Bina Bangsa Lhokseumawe menggabungkan pengelolaan perguruan tinggi yang ada di kedua yayasan tersebut menjadi satu, yakni Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), dan telah memiliki SK dari Menristekdikti tanggal 30 April 2019.

Pengembangan fakultas yang dikelola Uniki bertambah menjadi lima fakultas, yaitu: 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi; 2) Fakultas Hukum dan Syariah dengan Prodi Hukum dan Prodi Paralegal; 3) Fakultas Komputer dan Multimedia dengan Prodi Informatika jenjang S-1, dan Prodi Teknologi Informasi; 4) Fakultas Pertanian dan Peternakan dengan Prodi Sains Pertanian dan Prodi Peternakan; 5) Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan dengan Prodi Pendidikan Jasmani.

Di bawah kepemimpinan Prof Dr Apridar MSi, Uniki mewajibkan mahasiswa dari luar Kota Bireuen yang tinggal di Rumah Susun Mahasiswa (asrama mahasiswa dengan fasilitas hotel bintang tiga), untuk mengikuti kegiatan akademik ekstra, yaitu pembelajaran Al-Qur’an dan berbagai kajian ilmu agama.

Program eksklusif tersebut dicanangkan agar para lulusan nantinya memiliki keterampilan tambahan.

Dengan adanya kebijakan mulia tersebut, para orang tua wali berlomba- lomba agar anaknya diterima dalam program khusus tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved