Breaking News

Berita Banda Aceh

Polda Imbau Orang Tua Ajak Anaknya Vaksin Agar Belajar Tatap Muka Bisa 100 Persen

Polda Aceh meminta para orang tua agar mengajak anak-anaknya (usia 6-11 tahun) untuk mengikuti kegiatan vaksinasi

Editor: bakri
For: Serambinews.com
Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar meninjau vaksinasi anak di MIN 45 Kota Jantho, Aceh Besar, Selasa (11/1/2022). 

BANDA ACEH - Polda Aceh meminta para orang tua agar mengajak anak-anaknya (usia 6-11 tahun) untuk mengikuti kegiatan vaksinasi.

Dengan demikian, proses belajar mengajar tatap muka di sekolah nantinya diharapkan bisa kembali 100 persen.

“Kita mendorong agar orang tua yang memiliki anak usia 6-11 tahun untuk mengajak dan mengedukasi agar ikut vaksinasi.

Hal ini perlu kerja sama kita semua agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan full 100 persen,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dalam keterangan persnya, Selasa (11/1/2022).

Winardy menjelaskan, peran seluruh dinas terkait dan orang tua dalam program Vaksinasi Merdeka Anak sangatlah besar.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si. (FOR SERAMBINEWS.COM)

“Edukasi dan ajakan dari leading sector, serta orang tua sangat berpengaruh untuk meningkatkan keinginan anak untuk vaksin,” imbuhnya.

Hal itu disampaikan Kabid Humas dalam kaitan Vaksinasi Merdeka dan Vaksinasi Merdeka Anak yang dilaksanakan secara serentak, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Polda Aceh Mulai Lakukan Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun, Karo Ops Pimpin Rakor 

Baca juga: Pidie Jaya Mulai Vaksin Anak Usia 6 Sampai 11 Tahun, Ini Jumlah Capaian Hasil Vaksin Awal

Dalam kegiatan itu, Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM melakukan peninjauan MIN 45 Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar.

“Pelaksanaan vaksinasi tersebut terhubung langsung dengan Kapolri.

Di mana Kapolda Aceh juga ikut menyaksikan tinjauan yang dilakukan oleh Kapolri di Provinsi Lampung," ujar Winardy.

Kabid Humas Polda Aceh ini menyampaikan, dalam arahan melalui virtual tersebut, Kapolri meminta kepada seluruh jajaran di wilayah agar bersinergi dengan seluruh stake holder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan secara serentak itu menargetkan capaian 1 juta lebih, agar wilayah yang masih di bawah 70 persen mengejar ketertinggalannya.

Namun, untuk Polda Aceh dia katakan, sudah melebih target yang ditetapkan, yaitu 70 persen lebih dan sudah memasuki tahap vaksinasi terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) dan anak-anak usia 6-11 tahun.

"Alhamdulillah kita sudah melebihi 70 persen.

Mulai sekarang kita akan lanjutkan ke peningkatan vaksinasi lansia dan merdeka anak," tandasnya.

Winardy juga menyebutkan, saat ini capaian vaksinasi merdeka anak saat ini capaian vaksinasi merdeka anak sudah 1,9 persen dari target sasaran yang ditetapkan berjumlah 581.929 orang.

Dalam hal ini, Winardy mengimbau agar seluruh pihak, terutama Dinas Pendidikan agar mensosialisaikan ke SD hingga SMA agar melaksanakan vaksinasi.

Begitu juga dengan Dinas Badan Dayah untuk melaksanakan sosialisasi ke dayah-dayah.

Sementara itu, pada Rabu (12/1/2022) kemarin, Bidhumas Polda Aceh bekerja sama dengan Biddokkes Polda Aceh dan jajaran Polresta Banda Aceh menggelar Vaksinasi Merdeka Saweu Sikula di SD Negeri 1 Lam Ujong Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 956 anak berhasil divaksin.

Winardy menyebutkan, peserta dalam kegiatan vaksinasi itu lebih dominan anak sekolah berusia 6-11 tahun dari beberapa sekolah, baik SD maupun MIN.

Selebihnya merupakan masyarakat umum dan para remaja.

"Dalam kegaiatan vaksin hari ini, anak usia 6-11 tahun yang divaksin sebanyak 956 orang," sebutnya.

Winardy menjelaskan, vaksinasi yang digelar itu untuk melaksanakan program pemerintah terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Adapun tema kegiatan ‘Vaksinasi Merdeka Saweu Sikula Bidhumas Polda Aceh’.

Vaksinasi yang digelar di SD Negeri Lam Ujong itu dihadiri Sejumlah PJU dan staf Bidhumas Polda Aceh, Muspika Barona Jaya, Nakes Biddokkes Polda Aceh, personel Polsek Barona Jaya, dewan guru setempat, unsur TNI dan stakeholders lainnya.

"Kepada penerima vaksin diberikan bansos yang disediakan oleh Bidhumas Polda Aceh," tutup Winardy.

BPBD Cek Aplikasi Peduli Lindungi di Hotel dan Mall

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh melakukan pengecekan terhadap penerapan aplikasi PeduliLindungi di hotel, cafe dan pusat perbelanjaan.

Pengawasan ini atas dasar Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 171 Tahun 2020 Tentang Penerapan Aplikasi PeduliLindungi Dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans Kesehatan.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Mulai Berlaku Di Instansi Pemerintah dan Non Pemerintah

Baca juga: Jika Sertifikat Bermasalah, Begini Cara Ubah Data Sertifikat Vaksin via WhatsApp PeduliLindungi

Kegiatan itu juga sesuai dengan arahan Wali Kota Banda Aceh pada rapat Forkopimda beberapa hari lalu.

Kepala BPBD Banda Aceh, Rizal Abdillah SSos MSi mengatakan, BPBD sudah menurunkan tim untuk pengecekan terhadap aplikasi tersebut.

“Kali ini pelaksanaan lebih fokus kepada penerapan penggunaan scan QR code PeduliLindungi di masing-masing tempat keramaian sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, dan agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin,” kata Rizal, Senin (10/1/2022).

Rizal mengatakan, dari hasil pengecekan dari tim BPBD, sebagian besar hotel- hotel yang beroperasi di Banda Aceh sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi, begitu juga dengan pusat perbelanjaan.

Namun beberapa cafe dan rumah makan termasuk swalayan belum melakukan pembuatan barcode PeduliLindungi tersebut.

“Hal ini disebabkan tidak tersedianya pengawas yang akan mengawasi pengunjung dalam penerapan aplikasi,” jelasnya. (dan/mun)

Baca juga: Mulai Hari ini, Vaksinasi Massal Dipindah ke Museum Aceh

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Aceh Singkil Dimulai 17 Januari

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved