Suku Nenet Terbiasa Minum Darah, Penghuni Asli Siberia Ini Sanggup Hidup di Lingkungan Ekstrem
Misalnya masyarakat yang tinggal di pegunungan punya cara hidupnya sendiri yang berbeda dengan masyarakat tepi pantai.
SERAMBINEWS.COM - Kondisi alam di mana manusia tinggal akan mempengaruhi kebiasaan dan cara hidupnya.
Manusia akan beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya untuk bertahan hidup.
Misalnya masyarakat yang tinggal di pegunungan punya cara hidupnya sendiri yang berbeda dengan masyarakat tepi pantai.
Iklim dan cuaca biasanya mempengaruhi kebiasaan dan cara hidup masyarakat setempat, seperti halnya suku asli Siberia ini.
Mereka punya kebiasaan yang unik dan mungkin bagi masyarakat luar akan tampak ekstrem.
Suku ini bernama Suku Nenet. Mereka tinggal di wilayah Arktik Rusia yang dingin dan beku.
Sekilas wajah suku ini perpaduan Asia (Mongol) dan Eropa (Rusia).
Mereka adalah suku yang hebat dengan daya tahan tubuh yang kuat melawan kebekuan kutub utara yang memiliki cuaca dingin ekstrim.
Salah satu keunikan suku ini yang dapat membuat orang-orang tercengang adalah bagaimana mereka memakan rusa buruan.
Mereka memilih berburu rusa untuk bertahan hidup, bahkan dikenal sebagai suku peternak rusa yang tangguh.
Dengan menggunakan tali sejenis lasso, mereka menjerat rusa kutub, yang ternyata dimanfaatkan setiap bagiannya, termasuk tetesan darah hewan ini.
Setelah rusa-rusa dijerat, ditangkap lalu dibunuh, selanjutnya dikuliti.

Baca juga: Suku Ini Perbolehkan Pria dan Wanita Berciuman dengan Bebas, Bertukar Istri Tanpa Harus Cemburu
Baca juga: Kehidupan Anak-anak Suku Vadi di India, Mampu Menaklukkan Ular Berbisa, Dipercaya Keturunan Ular
Suku Nenet menguliti rusa tangkapan mereka untuk dijadikan pakaian melawan cuaca dingin yang menusuk tulang.
Lalu, semua anggota keluarga akan berkumpul mengitari rusa.
Inilah bagaimana mereka memakan daging rusa buruan mereka, yaitu dengan sedikit demi sedikit daging rusa disayat dan langsung dimakan mentah-mentah.