Partai Aceh Gandeng USK Berdayakan Ekonomi Kerakyatan

Dalam sambutannya, Abu Razak menyampaikan bahwa PA berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian, perkebunan, peternakan

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews
Tim dari Partai Aceh yang dipimpin Kamarudin Abubakar alias Abu Razak foto bersama dengan Kepala Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala dan tim ARC di teras belakang kantor tersebut, Kamis (13/1/2022) siang. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim dari Partai Aceh (PA) yang dipimpin oleh H Kamarudin Abubakar (Abu Razak) berkunjung ke Atsiri Research Center (ARC)-Pusat Unggulan Iptek Nilam Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh, Kamis (13/1/2022) siang.

Dalam kunjungan itu, Abu Razak didampingi fungsionaris partai, terdiri atas Sayuti Malik, Hj Mariati, Said Firdaus, Hj Aisyah Ismail Daod, Ikhsan, Firman Hadi, dan Rizki Alif Maulana.

Tim ini disambut oleh Kepala ARC USK, Dr Syaifullah Muhammad MT dan jajaran pengurus lainnya.

Menurut Syaifullah Muhammad kepada Serambinews.com, Jumat (14/1/2022) pagi, kunjungan politisi PA ke ARC ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Rektor USK, Prof Samsul Rizal dengan Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud Al-Haythar beberapa waktu lalu.

Baca juga: Nenek Ini Ditipu Cucu, Rumah dan Tanah Warisan Suami Dijual, Tanda Tangannya Dipalsukan

Dalam sambutannya, Abu Razak menyampaikan bahwa PA berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Empat sektor ini, ulas Abu Razak, menyentuh langsung rakyat kecil Aceh yang mayoritas adalah petani dan nelayan.

Menurutnya, Aceh memiliki lahan yang luas dan subur. "Ini anugerah Allah yang harus disyukuri dan dikelola dengan baik agar memberi dampak ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat," kata Abu Razak.

“Kita tidak usah terlalu berharap dengan minyak, gas, dan tambang lainnya yang besar-besar karena akan sangat lama prosesnya. Sedangkan masyarakat kita perlu pendapatan yang bisa segera langsung dinikmati untuk melanjutkan kehidupannya," ujar Abu Razak.

Untuk itu, lanjutnya, Partai Aceh akan fokus melakukan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pada empat sektor, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Baca juga: Sun Life Gandeng 20 Ulama Dayah dan Tokoh Masyarakat Ekonomi Syariah Aceh

Baca juga: Mulai Faktor Ekonomi hingga Suami Kawin Lagi, Picu Perceraian di Abdya

“Hari ini kami berkunjung ke Universitas Syiah Kuala, Jantung Hati Rakyat Aceh, untuk mendapatkan dukungan pengetahuan, teknologi, dan inovasi agar pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan Aceh bisa kita kembangkan dan dikelola secara modern,” lanjut Abu Razak.

Ia mengaku sudah mengetahui bahwa USK melalui ARC telah berhasil mengembangkan salah satu komoditas unggulan Aceh, yaitu nilam.

"Melalui ARC, nilam kini bisa berkembang dari hulu ke hilir yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Aceh," kata Abu Razak.

Sementara itu, Ketua Tim Pengembangan Program Kerja Sama Ekonomi Kerakyatan Partai Aceh dengan USK, Sayuti Malik, menyatakan semangatnya untuk segera mulai bekerja.

Sayuti juga menyampaikan apresiasinya dengan dukungan USK khususnya untuk ketersediaan tenaga pakar dan teknologi yang akan diimplementasikan dalam program kerja sama ini.

“Hari ini saya merinding melihat dan mendengar presentasi dari ARC terkait pengembangan hulu-hilir nilam. Ternyata kita orang Aceh telah mampu melakukan pengembangan teknologi untuk memberi nilai tambah bagi komoditas perkebunan untuk peningkatan ekonomi rakyat,” tegas Sayuti.

Baca juga: Sinergi Kepemimpinan Indonesia di G20 dan ASEAN Harus Dimanfaatkan Untuk Pemulihan Ekonomi

“Melalui ARC, Aceh sudah mampu memroses minyak nilam menjadi berbagai produk inovasi yang bernilai tinggi. Kami akan segera berkonsolidasi dengan anggota untuk segera melakukan langkah-langkah implementatif, menentukan lokasi, pembersihan lahan, dan tentunya juga mengusahakan anggaran," lanjut mantan aktivis mahasiswa era reformasi ini.

Dalam kesempatan itu, politisi Partai Aceh, Hj Mariati juga menyatakan apresiasi terhadap rencana kerja sama Partai Aceh dengan USK.

Mariati mengharapkan program ini berhasil dengan baik dan akan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Kami dari DPRA khususnya Partai Aceh yakin dengan kampus, di sini berkumpul para pakar yang memiliki integritas tinggi, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga program ini insyaallah akan dapat dilaksanakan dengan baik dan memberi manfaat bagi rakyat Aceh,” kata Mariati.

Dalam pertemuan selama hampir tiga jam itu, Kepala ARC-USK yang juga Ketua Badan Pengembangan Bisnis USK, Syaifullah Muhammad menguraikan rencana program inovasi hulu-hilir komoditas unggulan Aceh seperti nilam, pala, padi, durian, kopi, cokelat, melinjo (mulieng), dan lain-lain.

“Kita akan terapkan teknologi modern dari hulu ke hilir untuk pengembangan komoditas unggulan daerah serta memberi sentuhan inovasi agar bahan baku dapat diproses menjadi produk turunan dengan nilai tambah tinggi,” jelas Syaifullah.

USK, menurutnya, juga akan mengembangkan pendekatan kawasan melalui klaster industri agro, di mana para pelaku akan saling bersinergi untuk mendukung industri intinya.

Baca juga: Hasil Survei Bank Indonesia, Perekonomin dan Daya Beli Masyarakat Aceh Naik

"Dalam kawasan ini akan terintegrasi industri inti yang didukung oleh pelaku industri, pemasok bahan baku, pemerintah, lembaga pembiayaan, lembaga riset, perusahaan ekspedisi, pemasok mesin produksi dan penunjang, serta lembaga training,” demikian Syaifullah Muhammad.

Pertemuan ini diakhiri dengan kunjungan tim PA ke fasilitas laboratorium, rumah produksi, serta fasilitas pabrik molecular distillation and fractionation milik ARC.

Anggota tim juga mencoba berbagai produk inovasi ARC berbasis minyak nilam Aceh seperti parfum, lotion, medicated oil, hand sanitizer dan lain-lain. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved