Kesehatan

Ternyata, Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Buah Ini, Simak Ulasan Ahli

Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

Editor: Nur Nihayati
shutterstock
ILUSTRASI 

Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

SERAMBINEWS.COM - Ada pantangan bagi penderita diabates harus diwaspadai.

Cek buah yang dianjurkan untuk penderita diabetes. Cek juga buah yang tidak boleh dimakan penderita diabetes di dalam artikel ini. 

Seperti diketahui, Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. 

Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.

Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.

Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

Baca juga: PBSI Aceh Gelar Musprov, Safaruddin Kandidat Ketua

Perlu diketahui, terdapat beberapa jenis buah yang bagus dikonsumsi penderita diabetes.

Buah-buahan ini pasalnya dapat mengandung berbagai nutrisi yang memiliki andil untuk menurunkan kadar gula darah atau mencegah peningkatan gula darah secara drastis.

Sebut saja kandungan serat dalam buah yang terbukti efektif memperlambat penyerapan nutrisi di dalam tubuh, sehingga gula darah tidak cepat naik mendadak.

Di sisi lain, ada juga buah yang tidak boleh dimakan penderita diabetes agar kadar gula tidak naik.

Apa saja, baca sampai habis.

Baca juga: 17 Januari Universitas Syiah Kuala Mulai Kuliah Tatap Muka, Tetap Terapkan Protkes

Baca juga: Gempa di Banten Berdampak ke Lampung, Sejumlah Rumah Rusak Parah

BUAH YANG DIANJURKAN UNTUK PENDERITA DIABETES

Melansir Buku Jamu Ajaib Penakluk Diabetes (2013) oleh Ning Harmanto dan dr. Prapti Utama, berikut ini beberapa jenis buah yang dapat dikonsumsi oleh para penderita diabetes:

1. Pepaya

 
Buah sering dikonsumsi masyarakat Indonesia dan terkenal mampu melancarkan pencernaan.

Tak hanya serat, buah bernama latin Carica papaya ini juga mengandung antioksidan, seperti betakaroten (vitamin A), vitamin C, vitamin B kompleks, flavonoid, asam folat, pantotenat, mineral, kalsium, dan magnesium.

Buah pepaya juga rendah gula, sehingga sangat baik dikonsumsi penderita diabetes atau diabetes.

Kandungan nutrisi pada pepaya bahkan mampu menghasilkan beragam manfaat lain, sebagai berikut:

Menyingkirkan radikal bebas penyebab kanker
Mencegah hipertensi
Meningkatkan kesehatan jantung (kardiovaskular)
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mempercepat penyembuhan luka pada kulit
Meredakan peradangan
Mencegah pembentukan penyakit katarak di mata
Menurunkan risiko emfisema pada perokok aktif dan perokok pasif

2. Apel

Buah apel termasuk buah yang juga banyak digemari masyarakat Indonesia.

Meski terasa manis, buah apel sangat baik dikonsumsi oleh para penderita diabetes karena kandungan nutrisinya dapat mengonstrol kadar gula darah di dalam tubuh.

Buah apel di antaranya mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat yang tinggi. Buah apel juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara drastis.

Sementara, kandungan serat pada buah apel dapat bermanfaat untuk membuat perut kenyang lebih lama dan memperlambat penyerapan nutrisi seperti gula ke dalam aliran darah.

Selain mengontrol diabetes, buah apel dilaporkan memiliki banyak manfaaf kesehatan lain, seperti:

Melindungi tulang
Mengobati asma
Mencegah Alzheimer
Menurunkan kadar kolesterol
Mencegah kankerparu-paru
Kanker payudara
Kanker usus
Mengurangi bobot badan
Mengonsumsi satu buah apel diperkirakan dapat mengurangi asupan kalori sebanyak 15 persen.

Sementara, mengonsumsi satu buah apel sebelum makan dapat mengurangi 185 kalori atau setara dengan penurunan bobot badan sebanyak 0,68 kg/bulan atau 9,07 kg/tahun.

3. Semangka

Buah semangka antara lain mengandung 93,4 persen air, 0,5 persen protein, 5,3 persen karbohidrat, 0,1 persen lemak, 0,2 persen serat, 0,5 persen abu, serta mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.

Semangka juga mengandung asam amino sitrullin, asam amino asetat, asam malat, asam fosfat, arginine, betain, likopen, karoten, natrium, kalium, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa.

Karena kandungan nutrisinya tersebut, semangka dipercaya memiliki ragam manfaat berikut:

Mengatasi kencing manis
Sebagai antioksidan penjegal penyakit diabetes melitus
Sebagai makanan diet
Obat sariawan
Mengatasi hipertensi dan anemia
Sebagai viagra alami
Memperbaiki kualitas sperma
Mengatasi gangguan buang air
Membersihkan ginjal
Antiradikal bebas
Membantu meningkatkan daya ingat
Mengatasi jerawat

4. Stroberi

Selain dimakan langsung, buah yang memiliki nama latin Fragraria chiloensis ini kerap digunakan sebagai bahan dasar jus, selai, dan hiasan kue.

Stroberi termasuk buah yang mengandung antioksidan, vitamin, dan serat yang baik untuk mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.

Satu gelas stroberi dilaporkan bisa mengandung serat dan sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian hingga 136 persen.

Kandungan zat gizi pada stroberi tersebut juga bermanfaat untuk:

Memperlancar pencernaan
Meningkatkan kekebalan tubu
Mencegah degenerasi macula
Menurunkan tekanan darah tinggi
5. Pir

Buah pir kaya akan gizi dan memiliki banyak manfaat.

Buah ini di antaranya berkhasiat sebagai antikanker, antibakteri, dan dapat menahan reaksi alergi terhadap suatu makanan lain.

Pir mengandung asam klorogenik dan asam hidroksi sinnamik yang berperan sebagai antioksidan dan mencegah petumbuhan bakteri Shigella sonne penyebab gangguan sistem pencernaan.

Selain itu, pir juga kaya akan vitamin C dan provitamin A sehingga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan atau mencegah timbulnya beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain.

6. Plum

Buah plum dapat dimakan segar maupun setelah dikeringkan.

Buah ini dilaporkan memiliki kandungan zat fito yang dikenal sebagai asam neoklorogenik dan klorogenik yang berfungsi sebagai antioksidan.

Plum juga mengandung vitamin C yang tinggi yang dapat membantu melindungi tubuh dari asma, barah kolon, osteoarthritis, dan artritis rheumatoid.

Selain itu, plum kaya akan kumpulan vitamin B kompleks, vitamin B6, vitamin K, asam pantotenik, sorbitol, isatin, kalium, florida, dan zat besi.

Selain mampu menjadi antioksidan penjegal penyakit diabetes melitus, manfaat plum juga dapat berwujud:

Mencegah kerusakan pada neuron dan lemak yang membentuk sebagian membrane sel
Memperlancar peredaran darah
Meningkatkan penglihatan
Mencegah kanker dan tumor
Mencegah penyakit jantung
Mengobati sembelit
Membentuk sel darah merah
Mengatur detak jantung dan tekanan darah

7. Jambu biji

Jambu biji mengandung banyak serat dan antioksidan (vitamin A, vitamin C, betakaroten, dan asam folat) yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Kandungan vitamin C pada jambu biji bahkan terhitung dua kali lebih banyak daripada kandungan vitamin C pada jeruk manis.

Satu buah jambu biji berukuran sedang mengandung empat kali lebih banyak vitamin C dan betakaroten, dibandingkan dengan satu buah jeruk.

Tak hanya itu, jambu biji juga kaya akan kalsium, kalium, zat besi, dan vitamin B yang juga berguna bagi tubuh.

8. Aprikot

Aprikot memiliki kandungan fiber dan karotenoid yang tinggi.

Kandungan tersebut membuat buah apricot dapat digunakan sebagai antiosidan penjegal penyakit diabetes, sebagai pereda diare atau konstipasi, membantu detoksifikasi, dan regenerasi cairan tubuh.

Aprikot dapat dimakan langsung maupun dikonsumsi setelah dikeringkan.

Aprikot direkomendasikan juga untuk dikonsumsi oleh meraka yang menderita ginjal lithiasis, lithiasis empedu, kekurangan vitamin A, wanita hamil, orang tua, atau remaja.

Dalam 100 gram buah aprikot mentah, dapat terkandung energi sebesar 201 kJ (48 kilo kalori), karbohidrat 11 gram, gula 9 gram, diet serat 2 gram, lemak 0,4 gram, protein 1,4 gram, vitamin A setara 96 mg, betakaroten 1.094 mg, vitamin C 10 mg, dan zat besi 0,4 mg.

Mengonsumsi buah aprikot pada dasarnya dapat bermanfaat untuk menjaga kestabilan kadar gula darah agar tetap normal.

Buah aprikot juga dapat dikonsumsi untuk membantu mengatus tekanan darah, mengurangi infeksi saluran kemih, serta efektif menurunkan kadar kolesterol.

Sebagai saran, saat memakan aprikot, hindari mengonsumsi bagian ujung biji aprikot.

Bagian tersebut pasalnya mengandung konsentrat unsur kimia yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam proses tubuh.

Buanglah bagian ujung biji sebelum mengonsumsinya.

Selain itu, jangan makan lebih dari lima buah aprikot dalam sehari.

9. Kiwi

Kiwi menjadi asupan buah yang baik bagi penderita diabetes karena buah ini kaya akan vitamin C, serat, kalium, dan antioksidan.

Kiwi termasuk dalam 27 buah yang memiliki kepadatan nutrisi.

Sementara, semakin tinggi kepadatan nutrisi suatu bahan makanan, kian baik pula mutu bahan makanan tersebut.

BUAH-BUAH YANG TIDAK DIANJURKAN UNTUK PENDERITA DIABETES

Beberapa jenis buah memang sebaiknya dihindari penderita diabetes, karena kandungan gulanya tinggi (glikemik load).

Selain itu, beberapa jenis buah memang memiliki kemampuan mempercepat peningkatan gula darah (glikemik indeks).

Berikut daftar jenis buah-buahan yang tidak disarankan untuk diabetes:

- Nanas

- Pisang matang

- Semangka

- Melon

- Buah-buahan yang dikeringkan

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Cek Buah yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes & Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes, 

Berita terkait lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved