Internasional

Luar Biasa, Hacker Korea Utara Curi Rp 5,7 Triliun Uang Kripto, Biayai Program Senjata Nuklir

Korea Utara berhasil mencuri $400 juta, sekitar Rp 5,7 triliun cryptocurrency atau uang kripto sepanjang 2021.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Mesin peretas uang kripto Korea Utara 

SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Korea Utara berhasil mencuri $400 juta, sekitar Rp 5,7 triliun cryptocurrency atau uang kripto sepanjang 2021.

Para hacker Korut menjadikan Ethereum sebagai target utama.

Dilansir AFP, Minggu (16/1/2022), para peneliti telah menemukan, menunjukkan strategi nasional peretasan dan pencucian uang digital Korut.

Negara yang terisolasi, yang dilanda sanksi dari Amerika Serikat dan negara-negara lain, telah lama mengandalkan korps peretasnya.

Dimana, khusus membobol lembaga keuangan di seluruh dunia untuk mencuri uang yang kemudian dijadikan sebagai pendapatan pemerintah.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, para peretas fokus pada perusahaan yang menangani dan memperdagangkan mata uang kripto.

Baca juga: Investor Gugat Kim Kardashian dan Floyd Mayweather Jr Terkait Dugaan Penipuan Kripto

Dimana, disimpan dalam dompet digital dan dapat dengan mudah dikirim ke seluruh dunia jika seorang peretas memperoleh akses.

Sebuah laporan PBB tahun lalu menemukan Korea Utara mencuri aset virtual senilai $316 juta dari 2019 sampai 2020.

Hasil penjualan itu digunakan untuk mengembangkan program senjata nuklir.

Taktik itu sangat efektif tahun lalu, menurut para peneliti di Chainalysis.

Sebuah perusahaan yang memantau transaksi di blockchain.

Peretas Korea Utara berhasil menembus setidaknya tujuh pertukaran mata uang kripto dan mencuci uangnya, kata perusahaan itu.

Baca juga: Pasar Kripto Rugi USD300 Miliar Akibat Varian Covid-19 Baru, Bitcoin Turun 10%

Banyak cryptocurrency telah meningkat tajam nilainya dalam beberapa tahun terakhir ini.

Para pengembang perangkat lunak menciptakan seluruh ekosistem proyek dan pertukaran.

Sehingga, memungkinkan pengguna untuk menukar satu jenis cryptocurrency dengan yang lain, atau dari uang virtual ke uang tunai.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved