Luar Negeri
Mantan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita Tutup Usia
Kematiannya dikonfirmasi oleh mantan Menteri Kehakiman Mali dan mantan penasehatnya pada Minggu, 16 Januari 2022.
Masih mengutip Al Jazeera, perwira militer yang menggulingkan Keita telah menuai kecaman internasional karena melanggar janji untuk mengadakan pemilihan demokratis pada Februari dan memperpanjang masa transisi ke pemerintahan sipil selama lima tahun.
Sebagai tanggapan, blok regional utama Afrika Barat, ECOWAS, mengatakan akan menutup perbatasan dengan Mali dan menjatuhkan sanksi ekonomi besar-besaran .
Mali telah berjuang untuk mendapatkan kembali stabilitas sejak 2012, ketika pemberontak etnis Tuareg dan kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu merebut dua pertiga bagian utara negara itu, menyebabkan bekas kekuatan kolonial Prancis turun tangan untuk memukul mundur mereka untuk sementara.
Pembunuhan etnis dan pelanggaran angkatan bersenjata telah menjadi ciri khas kepresidenan Keita, meskipun ribuan tentara Prancis dan internasional dikerahkan untuk menahan kelompok-kelompok bersenjata.
Beberapa minggu setelah digulingkan, dia menderita stroke ringan dan diterbangkan ke Uni Emirat Arab untuk perawatan medis.
Menurut situs berita Afrika berbahasa Perancis, Jeune Afrique, Keïta tidak menampakkan diri setelahnya.
Dia tinggal di Bamako bersama istrinya Aminata yang sering melakukan perjalanan ke Pantai Gading untuk mengunjungi putra-putra mereka yang tinggal di sana.
Baca juga: Suami yang Bunuh Istri di Semarang Ditangkap saat Kembali ke TKP, Sempat Tanyakan Kondisi Korban
Baca juga: Wanita Ini Meringis Sakit Perut 20 Tahun, Setelah Dioperasi Ternyata Ada Gunting di Dalam Perutnya
Baca juga: FAKTA Video Syur Diduga Anggota DPRD Medan, Korban Ditipu Napi Ngaku Polisi, Diperas Rp 33 Juta
Tribunnews.com: Mantan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita Meninggal Dunia
(Tribunnews.com/Yurika)