Berita Jakarta
Jokowi Minta Masyarakat Tetap Waspada Jangan Panik Hadapi Omicron, Sebulan Tembus 840 Kasus
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi kenaikan kasus harian Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir karena varian Omicron
Intinya, ikuti protokol kesehatan dengan disiplin,” tegas Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, kasus varian Omicron di Indonesia terus bertambah.
Pemerintah memprediksi puncak kasus Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Prediksi tersebut berdasarkan hasil pengamatan pemerintah terhadap kasus Omicron di Afrika Selatan.
"Dari hasil trajectory (Covid-19) di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan dalam dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/1/2022).

Karena itu, kata Luhut, pemerintah melakukan sejumlah langkah mitigasi agar peningkatan varian Omicron dapat diminimalisir.
Ini dilakukan agar lonjakan yang terjadi tidak membebani sistem kesehatan di Indonesia.
Adapun langkah mitigasi yang dilakukan pemerintah yakni percepatan vaksinasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Pengetatan mobilitas akan menjadi opsi terakhir untuk dilakukan," kata Luhut.
Selain itu kata Luhut, pemerintah terus memperhatikan kasus Omicron yang terjadi di negara lain.
Misalnya kasus Omicron di Inggris dan Afrika Selatan yang saat ini telah melewati puncak harian kasus.
Selain itu kasus Omicron di Amerika Serikat dan Prancis yang juga mulai melandai.
Pemerintah juga terus memonitor peningkatan kasus Omicron di India, Thailand, dan Filipina.
Baca juga: Puncak Kasus Omicron 35 Hingga 65 Hari, Diprediksi Terjadi Februari Hingga Awal Maret
Baca juga: Pemerintah Iran Laporkan Tiga Warganya Meninggal Dunia Usai Positif Covid-19 Omicron
Luhut menyadari cepat atau lambat peningkatan kasus Covid-19 akan terjadi di Indonesia.
"Seperti yang terjadi kemarin di mana (kasus Covid-19 baru ) telah menyentuh angka 1.