DPW Hidayatullah Aceh Gelar Rakerwil dan Peluncuran Pendirian 1001 Rumah Quran dan Sebar 1001 Dai

Acara yang berlangsung mulai Jumat (21/1/2022) kemarin akan berlangsung tiga hari. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Aceh menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Nusa, Aceh Besar.

Acara yang berlangsung mulai Jumat (21/1/2022) kemarin akan berlangsung tiga hari. 

Agenda tahunan ini seyogyanya juga dihadiri seluruh pengurus Hidayatullah Aceh tingkat wilayah dan daerah.

Sekretaris DPW Hidayatullah Aceh, Ustaz Mursalin, SPdI, mengatakan kegiatan ini dalam rangka konsolidasi dan mengevaluasi capaian target program yang telah dicanangkan bersama di awal tahun 2021.

"Ini adalah agenda rutin tahunan yang memang selalu kita gelar dalam rangka memonitoring dan evaluasi program kita pada tahun sebelumnya," tuturnya.

Ketua DPW Hidayatullah Aceh, Ustaz Muhammad Choffadz, SAg, mengatakan Rakerwil ini sebagai bentuk penyegaran dan penguatan spirit perjuangan.

Selain itu, untuk  kembali menguatkan azzam agar ke depannya setiap kader Hidayatullah hendaknya memiliki sikap prophetik dan profesional.

"Nantinya, ini akan menjadi modal dan bekal bagi seluruh pengurus dalam mengarungi samudera amanah dan penugasan di daerah masing-masing.

Diharapkan nantinya seluruh kader Hidayatullah memiliki sikap yang prophetik dan profesional," tegas ketua DPW Hidayatullah Aceh tersebut.

Selain itu, menurut Ustadz Chofadz monitoring dan evaluasi juga penting dilakukan dalam rangka mengukur target dan capaian program, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

"Tentu juga akan menjadi bahan referensi dalam menyusun dan menentukan target dan capaian program tahun berikutnya," tambahnya.

Kegiatan Rakerwil Hidayatullah kali ini terasa lebih istimewa, karena bersamaan peluncuran Program Pendirian 1001 Rumah Quran dan Sebar 1001 Dai Pedalaman.

Program ini merupakan salah satu program unggulan yang dijalankan oleh Hidayatullah secara nasional.

Apalagi Hidayatullah selaku Ormas, selama ini memang dikenal sangat concern terhadap program dakwah dan tarbiyah. (*)