Breaking News

Inilah Frekuensi Terbaik Berhubungan Suami Istri Menurut Dokter Boyke, Bukan Setiap Hari

Bukan setiap hari, ada frekuensi terbaik berhubungan intim pasangan suami istri menurut dokter Boyke.

Editor: Amirullah
youtube Esge Entertaintment
Sanggah Pernyataan Kontroversial Komisioner KPAI Tentang Hamil di Kolam Renang, Dokter Boyke Jelaskan Singkatnya Masa Hidup Sperma 

SERAMBINEWS.COM - Bisanya pasangan suami istri terutama pengantin baru melakukan hubungan suami istri terlalu sering.

Bahkan pegantin lama pun juga sering melakukan hubungan intim setiap hari.

Padahal, menurut seksolog dokter Boyke kurang dianjurkan.

Sebab, itu dapat memengaruhi kualitas sperma pasangan.

Namun banyak masyarakat yang kurang memahami ini.

Jangan sampai salah, dokter Boyke menjelaskan frekuensi terbaik pasangan berhubungan intim.

Artinya berapa jumlah atau normalnya berhubungan intim agar selain tidak bosan tetapi berkualitas.

Seksolog dr Boyke menjelaskan berapa kali normalnya berhubungan suami istri.

Dia menjelaskan itu karena kerap kali ditanyakan frekuensi ideal dalam berhubungan suami istri dalam seminarnya.

Hal itu akan dipaparkan oleh dr Boyke dalam kanal YouTube Boykepedia diunggah pada 18 Desember 2015 silam.

Banyak orang yang menanyakan berapa kali normalnya hubungan suami istri?

"Kita tidak bisa mengatakan bahwa yang ini normal, yang ini kesedikitan, yang ini kelebihan,"

"Tapi kalau kita mau melakukan suatu survey statistik sebenarnya ada data-data yang dikumpulkan," katanya.

Dia menyebutkan, dari berbagai macam lembaga-lembaga penelitian di bidang seks mengatakan, bahwa rata-rata satu minggu, dua sampai tiga kali untuk mereka yang berusia 40 tahun ke bawah.

"Tapi di atas 40 tahun, satu sampai dua kali itu pun sudah normal, itu 85 persen dilakukan oleh bangsa Perancis, bangsa Hongkong, maupun bangsa Amerika,"bebernya.

"Nah, tetapi tentunya bagi mereka-meraka yang tinggal di Indonesia angka tersebut bisa menjadi angka patokan," lanjutnya.

Kendati demikian, dr Boyke menegaskan bahwa seks bukan dilihat dari banyaknya, namun dari kualitasnya.

"Namun demikian kita harus bisa melihat sikonnya, ingat seks itu bukan dihitung dari beberapa kali, seperti orang misalnya berapa kali sih kita melakukan sehari bukan," ungkapnya.

Tetapi menurutnya seks itu ditentukan oleh kualitasnya.

Dia menyebutkan kalau hubungan seks terlalu sering kadang membuat pasangan itu menjadi bosan.

Terlebih gaya bermain mereka begitu-begitu saja.

"Ibaratnya kalau Anda suka sayur asem, kalau dikasih tiap hari terus lama-lama akan bosan," dr Boyke mencontohkan.

Oleh karena itu, lanjut dr Boyke, frekuensi (jumlah) hubungan seks kualitaslah yang harus diperbaiki.

Selain itu variasi-variasi hubungan seks yang bisa ditawarkan kepada pasangan.

"Misalkan hari ini posisi apa yang diinginkan, kemudian ruangan yang dipakai seperti apa," bebernya.

Maka dari itu, kata dr Boyke frekuensi hubungan seks dengan aturan-aturannya secara umum bisa saja dipegang tetapi bagaimanapun tetap melihat situasi dan kondisi dari pasangan.

Terlebih menurutnya apalagi kedua pasangan suami istri tersebut sama-sama bekerja.

Apalagi pasangan tersebut memiliki anak-anak kecil yang masih diurus sehingga energinya habis dilakukan untuk kegiatan tersebut.

Namun perlu dipahami bahwa berhubungan intim itu tidak mesti setiap hari, melainkan 2 sampai 3 kali itu sudah cukup.

Frekuensi itu terbaik untuk kualitas sperma yang baik.

(Bangkapos.com/Widodo)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bukan Setiap Hari, Inilah Frekuensi Terbaik Berhubungan Intim Pasutri Menurut Dokter Boyke

Baca juga: Kronologis Mobil Terjun ke Jurang di Lintasan Blangkejeren hingga Mengakibatkan Mahasiswa Meninggal

Baca juga: Korban Dugaan Perkosaan Ternyata Santriwati, Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara Jadi Tersangka

Baca juga: Laki-laki yang Sudah Menikah Tapi Masih Selingkuh, Buya Yahya : Hina dan Rendah

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved