Berita Banda Aceh
Stunting Berpengaruh Terhadap Masa Depan Anak, Ini Langkah-langkah yang Penting untuk Dilakukan
Kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan bagi anak stunting akan berdampak bagi masa depannya, bahkan saat anak masih berusia balita.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Caranya dengan perbaikan gizi, pola makan, dan kesehatan serta faktor lain yang terkait.
Sehingga bisa mengejar ketertinggalan tinggi badan seorang anak dan bisa saja di usia tertentu dia sudah tidak stunting lagi, pungkas dr Aripin.
Sementara itu dr Sulasmi, menerangkan, salah satu penyebab seorang anak itu alami stunting, besar kaitannya dengan asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu lama.
Lalu, tidak tersedianya pangan atau pangannya ada, tapi tidak masuk ke mulut bayi.
Lingkungan yang tidak baik juga menjadi penyebab stunting, misalnya senitasi yang kurang bersih serta hal lainnya menyumbang terjadinya stunting.
"Memang kebanyakan anak yang stunting ada hubungannya dengan faktor ekonomi, tetapi tidak semua," sebutnya.
Baca juga: Persiraja Banda Aceh VS Persela Lamongan, Rabu Pukul 15.15 WIB, Laskar Rencong Tanpa Jabar Sharza
Baca juga: IMF Tidak Harapkan Lagi Stimulus Ekonomi, Omicron Bakal Membuat Perekonomian AS dan China Memburuk
Intinya, lanjut dr Sulasmi, hal yang harus diperhatikan mulai dari pola asuh, dari pemberian makan pada bayi dan balita yang berkualitas.
Lalu, pemenuhan nutrisi terutama pada 1.000 hari pertama kelahiran (HPK) serta membiasakan hidup bersih dan sehat serta mengakses sanitasi dan air bersih, cuci tangan dengan sabun dan jangan buang air besar sembarangan.
Hal lainnya imunasi jangan lupa, tutup dr Sulasmi.
Kemudian Nutrilion Officer Unicef Aceh, dr Natassya Phebe menyebutkan 1.000 HPK, 80 persen perkembangan dan pertumbuhan seorang anak sangat ditentukan saat itu.
"Kalau memang ingin memberikan asupan gizi terbaik di 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau golden periode itu waktu yang paling tepat," sebutnya.
Menurut dr Tasya, dampak seorang anak yang stunting cukup mempengaruhi dirinya saat ini dan masa depannya.
"Untuk masa kecilnya mungkin sering sakit, perkembangan metorik yang terlambat, sehingga banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tuanya.”
Baca juga: Mendagri Ungkap Penyebab Utama Masih Terjadinya Kasus Korupsi
Baca juga: Arab Saudi Umumkan 4.451 Kasus Baru Virus Corona dan Dua Kematian
“Kemudian di masa depannya akan mempengaruhi tinggi badan yang kurang tidak optimal, sehingga kalau cita-citanya ingin masuk sebuah profesi, misalnya Polisi, maka tinggi badannya akan menjadi kendala.”
“Belum lagi muncul permasalah obesitas meningkat, terganggukesehatan reproduksi serta kapasitas belajar yang kurang optimal," terang dr Tasya.