Berita Banda Aceh

Bertemu Wali Nanggroe Malik Mahmud, Amien Rais Bahas Implementasi MoU Helsinki

Terus berjuang supaya apa yang telah sepakati atau belum diimplementasikan agar diselesaikan segera.

Editor: Imran Thayib
Dok Katibul Wali
Tokoh politik nasional, Amien Rais bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Senin (24/1/2022) malam. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tokoh politik nasional, Amien Rais mengadakan pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar.

Pada pertemuan pertamakalinya antara kedua tokoh tersebut membahas berbagai hal, diantaranya implementasi janji Pemerintah Pusat kepada Aceh.

“Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban tersebut berlangsung pada Senin (24/1/2022) malam,” kata Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M Nasir Syamaun MPA kepada Serambinews, Kamis (27/1/2021).

Amien Rais merupakan politisi senior Indonesia juga sekaligus pendiri Partai Ummat.

Ia datang didampingi oleh Jamal Suni selaku Ketua DPW Partai Ummat Aceh.

“Saya menyerap betul bahwa banyak sekali janji-janji dari Jakarta sejak Bung Karno dulu sampai sekarang, yang janji tinggal janji, yang tentu tidak layak. Padahal bisa dipenuhi. Dan juga sebagai daerah modal yang demikian besar, seperti terlupakan,” kata Amien usai pertemuan.

Baca juga: Tutup Muzakarah Ulama Se-Aceh di Lhokseumawe, Berikut Pesan Wali Nanggroe Malik Mahmud

Baca juga: HUT Ke-65 Kodam IM, Ketika Wali Nanggroe Malik Mahmud Peusijuk dan Doakan Pangdam IM

Baca juga: Wali Nanggroe Minta Persoalan Bendera Bintang Bulan Segera Diselesaikan dan Bisa Dikibarkan

Baca juga: Berkunjung ke Aceh, Majelis Rakyat Papua Temui Wali Nanggroe, Sepakat Advokasi Bersama ke Pusat

Kepada Wali Nanggroe, Amien mengatakan, rakyat Aceh jangan patah semangat.

Terus berjuang supaya apa yang telah sepakati atau belum diimplementasikan agar diselesaikan segera.

“Jakarta ke Aceh sekarang hanya dua jam setngah. Kapan-kapan saya akan soan lagi untuk tukar fikiran, serta untuk kebaikan kita bersama," tambah Amien.

Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud sangat mengapresiasi kunjungan Amien Rais menjumpai dirinya.

“Banyak kita berdiskusi terutama kesepakatan MoU Helsinki yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Pusat,” ungkapnya.

Wali Nanggroe mengaku Amien Rais berjanji akan membantu agar pusat lebih memperhatikan Aceh.

Terutama terkait implementasi MoU Helsinki yang belum diselesaikan.

Baca juga: Laku Rp 300 Juta Padahal Awalnya Dibeli Cuma Rp 100 Ribu, Berikut Keistimewaan Kursi Kayu Tua Ini

Baca juga: Tangisan Eks Bupati Talaud Sri Wahyumi usai Divonis 4 Tahun Penjara, Terima Gratifikasi Rp9,3 Miliar

Baca juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitul Mawa, Peresmian Tempat Wudhu Bintang Tujuh

Baca juga: Daftar Khatib Jumat 28 Januari 2022 di Masjid Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen

Bahas Perkembangan Aceh

Pemerintah Norwegia melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia untuk Indonesia melakukan pertemuan di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Lampeuneret, Aceh Besar, Senin (20/12/2021).

Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M Nasir Syamaun MPA kepada Serambi, menjelaskan, pertemuan antara Second Secretary Dubes Norwegia, Valentin Musangwa dengan Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar membahas sejumlah persoalan.

Adalah mulai dari perkembangan terkini perdamaian dan pembangunan Aceh, serta pemenuhan keadilan pasca konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonsia.

“Dari Wali Nanggroe dan penasehatnya (Staf Khusus) saya mendapatkan penjelasan yang sesungguhnya, terkait situasi terkini Aceh dan sejarah masalalu Aceh yang pernah terjadi, dan begitu kompleks.

Dan juga berbagai wawasan lainnya tentang Aceh,” kata Musangwa usai pertemuan.

Pada pertemua itu, Wali Nanggroe didamping Staf Khusus, H Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), Teuku Kamaruzzaman (Ampon Man), dan DR M Rafiq.

Dari pertemuan dengan Wali Nanggroe, Musangwa mengaku mendapatkan pengertian bahwa ada banyak tantang yang harus dihadapi Aceh saat ini.

Musangwa mengaku mendapatkan banyak masukan untuk bagaimana membangun hubungan kerjasama antara Norwegia dan Aceh.

“Dan juga memberi kami beberapa panduan masukan agar bagaimana hubungan kerjasama dapat menyesuaikan keterlibatan kami yang lebih baik, dalam dukungan keadilan pasca konflik Aceh yang didukung oleh Pemerintah Norwegia dan akan terus didukung untuk masa-masa selanjutnya,” ujar Musangwa yang mengaku baru pertamakali datang ke Aceh.

Pertemuan dengan Wali Nanggroe membuat Musangwa lebih sangat memahami realitas dan situasi saat ini, tidak hanya tentang perkembangan keamanan Aceh, tetapi juga memahami masyarakatnya.

“Aceh tempat yang indah dan memiliki hutan yang alami dan negeri yang kaya.

Saya berharap Aceh dan masyarakatnya dapat bangkit dan melanjutkan perkembangan.

Ada banyak hal dan prospek positif yang dapat dikembangkan di Aceh, baik untuk masyarakatnya dan juga pembangunan Aceh itu sendiri,” pungkasnya.(*)

Baca juga: VIDEO Penjudi Togel dan Chip Higgs Domino Dieksekusi Cambuk di Masjid Agung Alfalah Sigli

Baca juga: VIDEO - Seorang Remaja Perempuan Menangis Histeris karena Handphone-nya Dijambret

Baca juga: VIDEO Wanita di Aceh Barat Pingsan Dicambuk Viral di Medsos Serambi Indonesia, Ini Kata Warganet

Baca juga: VIDEO - Heboh Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Nambo Kendari, Warga Ambil Pakai Ember dan Karung

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved