Kesehatan
Mengenal Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), Jenis Gangguan Mental Suka Berbuat Sesuatu Berulang
obsessive-compulsive disorder (OCD) gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsi.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Sebagai contoh, seseorang dengan OCD memiliki ketakutan berlebihan akan terkontaminasi oleh kuman.
Untuk meredakan ketakutan atyau kecemasannya itu, dia dapat mencuci tangan secara kompulsif (berulang) sampai terasa sakit dan pecah-pecah.
Penyebab
Menurut Mayo Clinic, penyebab gangguan obsesif-kompulsif tidak sepenuhnya dipahami.
Dilansir dari laman resminya, beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab seseorang mengidap penyakit gangguan mental ini meliputi:
- Biologi. OCD mungkin merupakan hasil dari perubahan kimia alami tubuh atau fungsi otak.
- Genetika. OCD mungkin memiliki komponen genetik, tetapi gen spesifik belum diidentifikasi.
- Sedang belajar. Ketakutan obsesif dan perilaku kompulsif dapat dipelajari dari melihat anggota keluarga atau secara bertahap dipelajari dari waktu ke waktu.
Baca juga: Bisa Berbeda Tergantung Jenis, Ini Gejala Gangguan Kesehatan Organ Kewanitaan dan Cara Mengobatinya
Sementara faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan atau memicu gangguan obsesif-kompulsif meliputi:
- riwayat keluarga
- pernah mengalami peristiwa traumatis atau stres
- gangguan kesehatan mental lainnya seperti gangguan kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat atau gangguan tic.
Ciri-ciri orang memiliki OCD
Gangguan OCD biasanya mencakup pemikiran yang tidak diinginkan berulang (obsesi) atau dorongan untuk melakukan sesuatu secara berulang (kompulsi).
Namun menurut Mayo Clinic, penderita OCD juga mungkin hanya memiliki salah satu diantaranya, yaitu gejala obsesi atau gejala kompulsi.
Penderita OCD dengan gejala obsesi seringkali merujuk pada kebiasaan pemikiran:
- takut kontaminasi atau kotoran
- keraguan dan kesulitan menoleransi ketidakpastian
- membutuhkan hal-hal yang teratur dan simetris
- pikiran agresif atau mengerikan tentang kehilangan kendali dan melukai diri sendiri atau orang lain
- pikiran yang tidak diinginkan.
Contoh tanda dan gejala obsesi meliputi:
- takut terkontaminasi dengan menyentuh benda-benda yang telah disentuh orang lain
- rasa ragu telah mengunci pintu atau mematikan kompor
- stres berlebihan ketika melihat objek tidak teratur atau menghadap ke arah tertentu
- menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan.
Sementara penderita OCD dengan gejala kompulsi seringkali merujuk pada kebiasaan perilaku:
- mencuci dan membersihkan
- memeriksa
- perlu menghitung sesuatu
- ketertiban
- mengikuti rutinitas yang ketat
- menuntut kepastian
Contoh tanda dan gejala kompulsi meliputi:
- mencuci tangan sampai kulit menjadi berkerut
- memeriksa pintu berulang kali untuk memastikan pintu terkunci
- menghitung dalam pola tertentu
- melakukan tugas atau menata barang dalam urutan tertentu
Baca juga: Ini Tanda-Tanda Prediabetes, Gangguan Kadar Gula Darah Tinggi dari Normal tapi belum Dianggap DM
Kapan harus ke dokter?
OCD biasanya dimulai pada masa remaja atau awal masa dewasa.