Breaking News

Internasional

Jubir Militer Houthi Tegaskan Serangan Berikutnya Akan Hancurkan UEA

uru bicara militer Houthi, Yehia Sarei menegaskan serangan berikutnya akan menghancurkan Uni Emirat Arab (UEA).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Kawasan distrik industri Msaffah di ibu kota Emiarti, Abu Dhabi, tempat serangan drone milisi Houthi, Senin (17/1/2022). 

SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Juru bicara militer Houthi, Yehia Sarei menegaskan serangan berikutnya akan menghancurkan Uni Emirat Arab (UEA).

Dia mengatakan serangan rudal balistik dari Yaman akan mencapai wilayah daratan UEA.

Saluran berita satelit Al-Masirah Houthi kemudian melaporkan serangan udara mulai menargetkan Sanaa, ibukota Yaman yang dikuasai pemberontak.

Pekan lalu, serangan serupa hampir menghantam markas pasukan Emirat dan AS.

Tetapi, AS berhasil menembak jatuh rudal Houthi ketika mendekati Pangkalan Udara Al-Dhafra di Abu Dhabi.

Tempat sekitar 2.000 tentara Amerika Serikat, tetapi militer AS tidak segera menanggapi permintaan komentar, seperti dilansir AP, Senin(31/1/2022).

Baca juga: Serangan Udara Koalisi Arab Saudi Terhadap Houthi di Yaman Tewaskan 14 Orang

Seminggu sebelum itu, serangan dron dan rudal Houthi menghantam depot bahan bakar Abu Dhabi National Oil Co, menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.

Serangan lain menargetkan Bandara Internasional Abu Dhabi, meskipun kerusakan tidak terlihat pada foto satelit yang dianalisis oleh AP.

Serangan itu terjadi saat Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengunjungi Emirates.

Serangan-serangan itu telah membantu mendorong harga minyak mentah patokan Brent di atas $90 per barel.

Sehingga, semakin menekan ekonomi global yang bergulat dengan inflasi akibat pandemi virus Corona.

Meskipun UEA sebagian besar telah menarik pasukannya sendiri dari Yaman, ia masih aktif terlibat dalam konflik.

UEA tetap mendukung milisi yang memerangi Houthi yang didukung Iran, yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa, pada September 2014.

Baca juga: Liga Arab Bahas Serangan Rudal ke Uni Emirat Arab, Hanya Mengutuk Houthi, Tidak Ada Aksi

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi, yang merupakan bagian dari UEA, memasuki konflik pada Maret 2015.

Iran telah membantah mempersenjatai Houthi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved