Internasional
Putra Mahkota Abu Dhabi dan Presiden Mesir Temui Presiden China di Beijing
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed menemui Presiden China Xi Jinping di Beijing. Keduanya membahas cara-cara mengembangkan hubungan
SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed menemui Presiden China Xi Jinping di Beijing.
Keduanya membahas cara-cara mengembangkan hubungan dan peluang untuk meningkatkan kerjasama, terutama dalam investasi dan ekonomi.
Kedua pemimpin juga membahas isu-isu regional dan global terbaru yang menjadi perhatian bersama, kantor berita Emirates, WAM melaporkan pada Minggu (6/2/2022).
Sheikh Mohammed tiba di China pada Jumat (4/2/2022) untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, memenuhi undangan dari Xi.
Sheikh Mohammed mengucapkan selamat kepada presiden pada Tahun Baru Imlek.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepadanya atas undangan untuk menghadiri pembukaan Olimpiade.
Baca juga: China Kurung 20 Juta Penduduk di Tiga Kota, Cegah Virus Corona Meluas
Xi juga bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Aula Besar Rakyat di Beijing.
Keduanya membahas penguatan komunikasi dan konsultasi politik mengenai isu-isu regional dan internasional.
Pemimpin China itu mengatakan negaranya sangat mementingkan hubungan dengan Mesir.
Hal itu mengingat peran pentingnya di Timur Tengah, Afrika dan Mediterania Timur, kata juru bicara El-Sisi Bassam Rady.
“Dalam konteks kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara, Mesir menegaskan keinginan membangun momentum dalam pertemuan bilateral itu," jelasnya.
Baca juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing Dibuka, Diwarnai Boikot Diplomatik oleh Sejumlah Negara
Mesir juga ingin mengembangkan kerja sama bilateral di berbagai bidang, terutama pembangunan ekonomi dan perdagangan.
Terutama, menarik lebih banyak investasi Cina untuk memanfaatkan peluang menjanjikan yang tersedia di Mesir.
Rady mengatakan kedua belah pihak membahas peningkatan kerjasama dalam kegiatan penelitian ilmiah, transfer teknologi di industri farmasi.
Termasuk pembuatan vaksin Covid-19, teknologi industri, teknologi komunikasi dan informasi, kendaraan listrik, dan perawatan kesehatan.(*)
Baca juga: Omicron Ancam Olimpiade Musim Dingin Beijing, Bakal Jadi Pembatasan Besar-besaran