Berita Politik
PNA Kubu Irwandi Lapor Polda Buntut Kericuhan Saat Bimtek, Tiyong: Itu Hanya untuk Sensasi
Dewan Pimpinan Pusat Partai Nanggroe Aceh (DPP PNA) ternyata sudah melaporkan kericuhan dan aksi pembubaran kegiatan bimbingan teknis (bimtek)
Tiba-tiba masuk sekelompok orang berpakaian bebas dan langsung meminta kegiatan itu dihentikan.
Sebenarnya gerakan massa tersebut sudah terlihat sejak pagi.
Baca juga: Surat PAW Tiyong dan Falevi Ditarik dari Setwan, Ini Penjelasan Kuasa Hukum PNA dan Ketua DPP PNA
Baca juga: Massa Tiyong ‘Geruduk’ Kemenkumham Desak SK PNA versi Irwandi Dicabut
Mereka sudah berkumpul di pelataran hotel sebelum acara dimulai.
Begitu acara digelar, massa langsung masuk ke dalam hotel dan menuju ruang tempat dilaksanakan bimtek.
Massa menilai kegiatan bimtek tidak sah.
Dalam kesempatan itu, massa juga mencari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PNA, Miswar Fuady.
Sempat terjadi ketengangan dalam kejadian itu, dan massa memaksa peserta keluar ruangan.
"Yang KLB beudoh.
Yang KLB beudoh!
(Yang KLB bangun.Yang KLB bangun)," teriak salah satu massa meminta peserta bimtek yang pernah mengikuti KLB di Bireuen pada 2019 lalu untuk keluar dari ruangan.
Sejumlah aparat kepolisian mencoba menenangkan keadaan.
Baca juga: PNA Masih Berkisruh, Curhat Darwati Setelah Ketemu Irwandi Yusuf di Lapas Sukamiskin
Setelah acara bimtek dihentikan, massa membubarkan diri dengan tertib.
Di bagian luar, semua atribut partai seperti bendera yang dipasang trotoar jalan dicabut oleh massa.
Setelah kejadian itu, DPP PNA kubu Irwandi Yusuf menyatakan akan membawa kasus kericuhan bimtek itu ke ranah hukum.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di rumah Irwandi Yusuf, Jalan Salam, Lampriek, Banda Aceh, Sabtu (29/1/2022) sore.