Kesehatan
Ternyata Ibu Hamil Tidak Boleh Lakukan Hal Ini, dr Zaidul Akbar : Bisa Wariskan Penyakit untuk Bayi
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar, mengungkap ternyata ibu hamil bisa mewariskan penyakit untuk bayi yang berada dikandungannya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar, mengungkap ternyata ibu hamil bisa mewariskan penyakit untuk bayi yang berada dikandungannya.
Warisan penyakit itu merupakan warisan emosi negatif dari sang ibu yang mengandung calon buah hatinya.
Apa sajakah warisan yang dimaksud dr Zaidul Akbar? Simak penjelasannya berikut ini.
Saat hamil, para calon ibu justru ingin menjaga kesehatan tubuhnya ataupun calon buah hatinya.
Selain kesehatan tubuh dan calon buah hati, ada hal yang tidak kalah penting untuk dijaga para ibu hamil, yaitu kestabilan emosional.
Faktanya, kebanyakan ibu hamil sering menjadi lebih sensitif serta emosional yang meningkat.
Baca juga: Ibu Hamil Harus Baca, Begini Lima Cara yang Bisa Atasi Sesak Napas Saat Kehamilan
Hal tersebut terkadang disebabkan karena faktor pengaruh perubahan hormon yang ada dalam diri ibu hamil akan terjadi naik turun.
Meski sedang berada di tahap emosional, alangkah baiknya, ibu hamil bisa selalu mengontrol emosinya dengan cara yang sehat dan berpikir positif.
Karena pada saat mengandung, emosi yang dialami ibu hamil akan berpengaruh terhadap calon buah hatinya.

Bahkan sang bayi bisa mendapatkan warisan penyakit emosi dari ibu yang mengandungnya akibat emosi tersebut.
Penyakit emosi seperti apakah yang dimaksud dr Zaidul Akbar?
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Moms Wajib Tahu, Ini 12 Makanan Sehat untuk Bayi Usia Satu Tahun, Ada Timun hingga Ikan
dr Zaidul Akbar mengatakan, ibu hamil dapat mewariskan penyakit emosi negatif pada bayi yang dikandungnya.
Emosi negatif tersebut bisa berasal ketika seorang istri yang terlalu meletakkan kecurigaan terhadap suami maupun orang lain di sekitarnya, terlalu menduga-duga, berburuk sangka hingga menaruh rasa tidak percaya terhadap seseorang hingga perasaan-perasaan buruk lainnya.
"Lalu tiap hari ibu ini katakanlah curiga kepada suaminya, tiap hari ibu ini katakanlah tidak percaya sama suaminya, tiap hari dia menduga-duga macam-macam terhadap suaminya, bahkan terhadap orang lain bisa nggak? Bisa," kata dr Zaidul Akbar.