Mihrab

Kebaikan Bisa Menghapus Keburukan

“Wala Tuzakku anfusakum”,kata Allah. Tujuannya agar kita senantiasa meminta ampun kepadaNya dengan memanfaatkan setiap peluang kebaikan yang tersedia.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang juga Pengurus Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Aceh, Dr Teuku Zulkhairi 

Ini adalah sisi manusiawinya ajaran Islam. Jadi sebagai muslim kita harus selalu optimis dan terus semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Kita memang manusia yang tidak bisa luput dan terlepas dari dosa-dosa, akan tetapi Allah memberi kita banyak peluang pengampunan dari dosa-dosa.

Di antara kebaikan yang bisa menghapus keburukan itu adalah shalat sehari semalam lima waktu.

Baca juga: Jangan Abaikan Kebaikan Sekecil Apapun

Rasulullah SAW mengatakan bahwa perumpamaan shalat sehari semalam lima waktu itu seperti orang yang mandi di sungai lima kali sehari semalam.

“Tentulah dia akan menjadi seorang yang bersih badannya. Begitu juga dengan ibadah shalat lima waktu sehari semalam yang juga bisa menghapus dosa-dosa pada diri seorang musli,” terangnya.

Jadi penting bagi seorang muslim untuk terus mengerjakan shalat walaupun ia tidak bisa berlepas diri dari kesalahan dan kehilafan yang bisa membawanya kepada dosa dalam keseharian kehidupannya.

Maka dikatakan bahwa shalat itu adalah tiang agama. Hal paling fundamental dan jangan pernah diabaikan oleh seorang muslim.

Selanjutnya, membaca tasbih 100 kali di waktu pagi dan sore kata Rasulullah juga bisa menghapus dosa-dosa seorang muslim walaupun sebesar langit dan bumi.

“Begitu juga dengan zikir-zikir yang lain. Masya Allah. Sungguh rugi kalau kita tidak mengamalkannya,” sebut Tgk Zulkahiri.

Lalu kebaikan apa lagi? Jawabannya adalah semua kebaikan. Semua kebaikan bisa menghapus dosa-dosa kita insya Allah.

Baca juga: Syariat Islam Adalah Kebaikan

“Maka perlu sekali kita bersemangat dalam melakukan kebaikan-kebaikan. Karena sebuah kebaikan itu bukan saja akan dibalas dengan kebaikan juga, akan tetapi bisa menghapus keburukan-keburukan kita,” ungkap dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu.

Begitu juga amal lainnya seperti shalawat, bersedekah, senyum, mengabdi pada kedua orang tua, seorang ayah yang memberikan nafkah kepada anak istrinya, mengajarkan ilmu kepada orang lain, seorang ibu yang melahirkan, merawat dan mendidik anak-anaknya, berjabat tangan dengan seorang muslim, bersilaturrahmi dan semua kebaikan-kebaikan lainnya.

“Jadi, mari terus semangat berbuat baik dalam kehidupan ini,” ajaknya. (ar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved