Irwandi Yusuf Dilapor kePolda
Wak Tar Tegaskan Aliansi Penyelamat PNA Tidak Ada Kaitan dengan Kubu Tiyong
Koordinator Aliansi Penyelamat PNA, Tarmizi atau akrab disapa Wak Tar menegaskan, bahwa aliansi tersebut lahir untuk menyelamatkan partai.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Di tengah konflik dua kubu Partai Nanggroe Aceh (PNA) yaitu kubu Irwandi Yusuf dengan Samsul Bahri Ben Amiren alias Tiyong, tiba-tiba muncul Aliansi Penyelamat Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Koordinator Aliansi Penyelamat PNA, Tarmizi atau akrab disapa Wak Tar menegaskan, bahwa aliansi tersebut lahir untuk menyelamatkan partai dan tidak ada kaitan PNA kubu Tiyong.
"Tidak ada kaitan dengan kubu-kubu PNA seperti pemberitaan selama ini. Kami sadar dan yakin betul, semua orang yang bergabung dengan partai itu ingin memperbaiki keadaan, termasuk masa depan dirinya," katanya.
Meskipun mengaku tidak ada kaitan dengan salah satu kubu, Wak Tar mengatakan, bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) PNA di Bireuen tahun 2019, harus menjadi semangat perubahan di partai berwarna jingga itu.
"Kita harus menjadikan KLB sebagai semangat perubahan. KLB itu bukanlah kepentingan Tiyong, tetapi dia tepilih sebagai ketua umum adalah salah satu hasil yang dicapai di Bireuen tersebut," ungkap dia.
"KLB itu juga merubah desain partai yang lebih substansial seperti AD/ART dan program strategis. Yang jelas kita semua berupaya memperkecil ruang bagi struktur dan kultur koruptif," tutupnya.
Baca juga: Irwandi dan Miswar Dilapor ke Polda Aceh Soal Dana Bantuan Partai, Begini Tanggapan Kuasa Hukum PNA
Untuk diketahui, aliansi ini sudah dua kali tampil ke publik melalui aksinya.
Terbaru aksi melaporkan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PNA, Irwandi Yusuf dan Miswar Fuady ke Polda Aceh, Kamis (10/2/2022).
Dalam laporan itu disebutkan, Irwandi dan Miswar diduga telah melakukan korupsi dana partai sebesar Rp 202.751.250, yang bersumber dari APBA tahun 2020 dengan cara membuat kegiatan fiktif.
Sebelumnya mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Aceh pada Rabu (2/2/2022), dan ini aksi pertama mereka.
Aksi itu dilakukan setelah Kemenkumham Aceh mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Pengesahan Perubahan Kepengurusan DPP PNA dengan Ketum Irwandi Yusuf dan Sekjen Miswar Fuady.
Baca juga: BREAKING NEWS - Aliansi Penyelamat PNA Laporkan Irwandi Yusuf dan Miswar Fuady ke Polda Aceh
Dalam aksi tersebut, Aliansi Penyelamat PNA meminta Kemenkumham Aceh mengabulkan permohonan Pengesahan Perubahan AD/ART dan Kepengurusan PNA hasil Kongres Luar Biasa PNA tahun 2019.(*)