Kesehatan
Penyebab Perut Buncit di Usia Remaja, Ini Bahaya dan Cara Mengatasinya
Pada remaja, peningkatan ukuran lingkar pinggang yang besar bisa meningkatkan risiko terkena gangguan jantung, kenaikan tekanan darah, diabetes tipe 2
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PloS One menunjukkan bahwa, obesitas memang mengintai siapapun baik itu perokok atau bukan.
Kendati demikian, perokok memiliki lebih banyak lemak perut dan visceral daripada bukan perokok.
Baca juga: Ingin Atasi Masalah Berat Badan, Terapkan 7 Cara Jitu Ini, Perut Buncit Hilang Dalam Seminggu
Cara mengatasi perut buncit
Dilansir dari Kompas.com, untuk mengurangi perut buncit, remaja sebaiknya tidak langsung melakukan pola diet yang sangat ketat dengan berpantang makan ini dan itu.
Karena usia remaja adalah usia tumbuh kembang, di mana tubuh terutama otak dan tulang masih membutuhkan banyak asupan nutrisi dari berbagai sumber bahan makanan.
Seperti kalori yang adalah sumber energi yang bisa digunakan tubuh untuk terjaga dan fokus selama menerima pelajaran di sekolah.
Cara tepat untuk mereduksi perut buncit pada remaja adalah dengan aktif berolahraga dan mengurangi makanan yang tak mengandung kalori.
Mengutip Livestrong, remaja wanita umumnya akan membakar 1.800 hingga 2.400 kalori setiap harinya, tergantung dari aktivitas yang dilakukannya.
Jadi untuk mengurangi berat badan dan mengurangi timbunan lemak pada perut buncit, mereka harus mengonsumsi kalori di bawah batas kalori harian yang mereka bakar.
Mengurangi makanan yang rendah vitamin dan nutrisi jauh lebih bijak daripada mengurangi porsi makanan sehat yang mengandung banyak gizi.
Sumber kalori yang paling tepat untuk menurunkan berat badan adalah sayuran, serealia utuh, buah-buahan, dan makanan-makanan yang mengandung protein rendah lemak.
Selain mengurangi kudapan yang kaya zat gula, lakukan pula olahraga untuk membakar kalori yang ada dalam tubuh. (Serambinews.com/Yeni Hardika)