Kajian Islam
Hari Ini Valentine Day, Bagaimana Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam? Begini Kata Buya Yahya
Apakah budaya merayakan hari Valentine dibolehkan dalam Islam? Apa hukumnya? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Halal adalah sesuatu yang direstui atau diperbolehkan oleh Allah SWT.
Sedangkan haram adalah sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT dan mengundang murkaNya.
Kedua sambung Buya, tahu hakekat sesatu yang dihukumi halal atau haram. Dalam hal ini adalah masalah valentine day, katanya.
Baca juga: Sering Jadi Perdebatan, Buya Yahya Jelaskan Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam
Baca juga: Bagaimana Hukum Merayakan Valentine Day dalam Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini
Baca juga: Bupati Bener Meriah Larang Warganya Rayakan Valentine Day, Dinilai Melawan Syariat, Adat & Budaya
Asal usul hari Valentine
Buya mengatakan bahwa hari Valentine adalah kejadian yang asal-usulnya sangat bertentangan dengan akidah Islam.
Sebelum orang nasrani merayakannya, valentine adalah hari mendukung “kelahiran tuhan” di Rumania yang mereka yakini.
Kemudian di dalam sebagian masyakat nasrani valentine adalah hari untuk mengenang seorang tokoh nasrani Santo Valentino yang mati di hari itu yang akhirnya abadikan dan sebagai hari Valentine.
Asal usul valentine banyak perbedaan hingga sebagian nasrani Italia menolak perayaan hari valentine.
Lanjut Buya, hari Valentine itu sudah menjadi tradisi dan yang dibesarkan oleh sekelompok orang dengan acara yang berbeda dengan syariat Islam.
Mulai dari hura-hura, mabuk-mabukan dan bercampurnya laki-laki dan perempuan. Dan itu semua bukan budaya dan syiarnya orang yang percaya.
Budaya semacam itu kata Buya jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Oleh sebab itu maka merayakan Hari Valentine berada di luar rambu-rambu ajaran Islam.
Lantas, bagaimana hukum merayakan hari Valentine dalam Islam?
"Jadi jika ada orang Islam yang mengikuti budaya itu berarti hukumnya adalah haram dengan dua keharaman," tegas Buya.
Pertama, mengagungkan tokoh kafir Santo Valentino.