Feature

Kisah Kreatif Ridho, Anak Muda Aceh yang Merintis Usaha Jual Kopi Keliling Bermodalkan Mobil Tua

Sebagian orang menyebutnya coffee truck, namun ada juga yang menamainya coffee mobile dan coffee car (mobil kopi keliling).

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Sara Masroni
Ridho, penjual kopi keliling pakai mobil di sekitaran Jalan Tentara Pelajar, Merduati, Banda Aceh pada Minggu (13/2/2022) malam. 

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pria berbadan tegap berisi itu sedang sibuk membersihkan sisa kopi di mesin espresso.

Ia mengerjakannya di bagian belakang sebuah mobil tua yang dihias secara minimalis dan estetik.

Beberapa cup diatur rapi, lampu-lampu sedikit menambah kesan menarik.

Sebagian orang menyebutnya coffee truck, namun ada juga yang menamainya coffee mobile dan coffee car (mobil kopi keliling).

Itulah bisnis yang kini dijajal oleh Ridho Rinaldi (26), alumni Jurusan Teknik Pertanian Universitas Syiah Kuala.

Ia memulai usaha coffee car sejak akhir 2018 lalu.

VIDEO Akses Masuk Kapal Ikan Dangkal, Fasilitas Bernilai Miliaran di Singkil Utara Jadi Terbengkalai

Diketahui tren coffee car tengah menjamur dan bertumbuh khususnya di Banda Aceh.

Sepanjang jalan menuju pusat kota, masyarakat dengan mudahnya menemukan mobil kopi keliling yang nangkring di setiap sudut dan pinggiran jalan.

Uniknya, konsep ngopi di tempat terbuka ditambah beberapa hiasan lampu estetik, menjadi daya tarik para milenial dan gen Z untuk melepas lelah atau sekadar mencari suasana menikmati lalu lalang kendaraan dan keindahan kota sambil menyeruput kopi.

Beberapa milenial kemudian memanfaatkan tren dan kesempatan ini sebagai pekerjaan pokok dan sampingan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bicara hasil, cukup menjanjikan. Puluhan cup dapat terjual setiap harinya dari usaha tersebut.

Salah satunya yang dilakukan Ridho, milenial yang tinggal di Lueng Bata, Banda Aceh ini bisa menghabiskan 40-70 cup setiap harinya dari usaha coffee car yang dirintisnya.

VIDEO Hendak Berlibur ke Takengon, Mobil Livina Terbakar saat Menanjak di Jalan KKA Bener Meriah

"Omzet bisa sampai Rp 5-8 jutaan per bulan. Cukuplah untuk hidup mandiri, terutama untuk kita anak-anak muda ini," ungkap Ridho kepada Serambinews.com saat ditemui berjualan di sekitaran Jalan Tentara Pelajar, Merduati, Banda Aceh pada Minggu (13/2/2022) malam.

Ia bercerita, awal merintis usaha tersebut terilhami dari garis keluarga sebelah ayah yang berasal dari Bener Meriah, salah satu lumbung kopi terkenal di dunia dengan varian Kopi Gayonya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved